Jumat, 26 November 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM Industri mebel dan kerajinan Indonesia berpotensi memimpin di kawasan ASEAN jika dikelola secara baik, kata Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur
.”Dengan ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah besar, industri ini bisa menjadi industri yang tangguh,” kata Sobur di Jakarta, Kamis (25/11).
Menurut dia, industri mebel dan kerajinan sangat penting sebagai bantalan ekonomi yang kuat pada saat kondisi ekonomi tengah terhimpit, salah satunya karena dampak pandemi COVID-19.
Industri mebel dan kerajinan, lanjut Sobur, bisa menjadi jalan keluar negara dalam penyerapan tenaga kerja.
“Sebab sampai saat ini industri mebel dan kerajinan tetap eksis dan menghasilkan devisa bagi negara di saat industri lain terkena imbas krisis. Industri ini kuat karena didukung oleh kandungan lokal yang cukup besar,” ujar Sobur.
Diketahui, ekspor mebel dan kerajinan Indonesia mencatat kinerja positif di tengah pandemi global, dengan lonjakan ekspor sebesar 35,41% pada semester I tahun ini, terutama ke pasar Amerika Serikat (AS).
Pada semester I-2021 ekspor mebel dan kerajinan mencapai US$ 1,687 miliar, naik 35,41% dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar US$ 1,246 miliar, dengan kenaikan ekspor terbesar pada produk mebel sebesar 39,98% dan produk kerajinan naik 24,87%.
Naiknya permintaan dari AS itu merupakan pengaruh positif dari kebijakan stimulus fiskal di negara tersebut, yang mendongkrak pendapatan rumah tangga dan mendukung pengeluaran yang berkelanjutan untuk semua barang. (ki)