Rupiah Terus Melemah Seiring Meluasnya Omicron

Oleh sukri

Selasa, 7 Desember 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (6/12) sore, masih terus melemah seiring meluasnya varian Omicron ke puluhan negara di dunia.

Rupiah sore ini ditutup melemah 22 poin atau 0,16% ke posisi Rp 14.442 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.420 per dolar AS.

“Pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian seputar varian Omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang lebih tinggi yang meningkatkan tekanan pada suku bunga,” kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (6/12).

Omicron telah ditemukan di hampir sepertiga negara bagian AS. Meskipun penelitian varian terus berlanjut, sebuah artikel oleh Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan mengatakan mayoritas pasien COVID-19 dirawat karena alasan lain dan bergantung pada oksigen.

Sementara itu, para pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan bergerak terlalu cepat untuk mengekang inflasi dan pada akhirnya bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dari data, laporan pekerjaan dirilis beragam. Data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) mencapai 210.000 klaim pada November, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 546.000 klaim.

Sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 4,2%, terendah dalam 21 bulan. Data tersebut memperkuat pandangan tentang pengurangan aset The Fed yang lebih cepat.

Angka indeks harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini juga diharapkan mendukung pandangan tersebut dan memberikan dorongan pada dolar.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (5/12) kemarin mencapai 196 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 143.867 kasus.

Untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 298 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.526 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 142,43 juta orang dan vaksin dosis kedua 99,01 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.431 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.422 per dolar AS hingga Rp 14.454 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ditutup melemah ke posisi Rp 14.441 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 14.408 per dolar AS. (sr)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment