Industri Otomotif Nasional  Masuki Fase Pemulihan

Oleh sukri

Rabu, 22 Desember 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Toyota Indonesia menyebut industri otomotif nasional memasuki masa pemulihan setelah dampak pandemi COVID-19 dan berharap tahun depan pasar lebih bergairah lagi dengan dukungan insentif penghapusan PPnBM dari pemerintah.

“Tahun ini pasar memang cukup naik dibandingkan 2020. Pada Januari-November 2021 penjualan secara whole sales sudah mendekati angka 800 ribu unit,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy di Jakarta, Selasa (21/12).

Menurut dia, dengan penjualan mobil secara nasional pada Januari-November 2021 yang mencapai sekitar 799 ribu unit maka terjadi kenaikan sekitar 66,5%  dibanding tahun lalu.

Sedangkan penjualan Toyota di Indonesia juga melonjak 84,5% pada Januari-November 2021 menjadi 263 ribu unit dengan pangsa pasar 33%.

“Kontribusi penjualan terbesar pastinya dari Avanza, Rush, Innova, dan Raize model LCGC baru Toyota yang sudah bisa diterima pasar Indonesia,” kata Anton.

Ia memperkirakan penjualan mobil secara nasional untuk semua merek di Indonesia bakal mencapai di atas 850 ribu unit sampai akhir tahun ini.

“Dengan capaian itu, mudah-mudahan tahun depan dengan kondisi ekonomi dan pandemi yang sudah lebih stabil, kami harapkan pasar mobil di Indonesia bisa di atas 900 ribuan unit,” katanya.

Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menilai tahun ini industri otomotif di Tanah Air sudah memasuki fase recovery atau pemulihan.

Ia menyebut tahun ini pasar mobil domestic telah mencapai 88% dan ekspor telah mencapai 89%  dibanding sebelum pandemi tahun 2019.“Ekspor mencapai 189 ribu unit. Domestik dan ekspor hamper sama, mendekati 90%,” katanya.

Padahal pada 2020, lanjut dia, pasar domestik hanya mencapai 50% dibanding tahun 2019 dan ekspor hanya 70%  dibanding sebelum pandemi 2019.

“Tahun ini hampir sama ekspor dan domestik, akibat adanya insentif PPnBM yang diberikan pemerintah,” katanya.

Oleh karena itu ia mengapresiasi rencana pemerintah melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang berencana mempermanenkan penghapusan PPnBM otomotif dengan syarat antara lain local purcase atau kandungan lokal mencapai 80%.

“Apalagi local purchase kita sudah hampir rata-rata mendekati 80%, bahkan beberapa model sudah di atas 80%,” ujar Bob. (sr)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment