Jumat, 28 Januari 2022
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) berkonsolidasi untuk menjajaki kerja sama pengembangan industri syariah nasional sehingga mampu lebih maju di level mancanegara.
“Kami membuka kemungkinan berbagai kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia mulai dari aspek keuangan maupun dari sisi pendanaan,” kata Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso di Jakarta, Kamis (27/1).
Peluang kerja sama ini mulai dari aspek keuangan seperti pembiayaan sindikasi, club deal, atau penjaminan dan asuransi khususnya di sektor produk halal maupun dari sisi pendanaan.
Sementara dari aspek nonfinansial LPEI menjajaki program Jasa Konsultasi LPEI kepada UKM seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Marketing Handholding, Desa Devisa dan Rumah Ekspor.
Selain itu, terdapat juga potensi kerja sama lainnya seperti Cash Management System, Trade Credit Insurance dan Penjaminan Kredit berbasis syariah yang menjadi pertimbangan LPEI dan BSI.
Tak hanya itu, Pengembangan SDM terkait bisnis syariah melalui program secondment turut menjadi hal yang akan diakselerasi untuk semakin memperkuat lini bisnis syariah LPEI.
Melihat banyaknya potensi kerja sama, LPEI akan terus melanjutkan kolaborasinya dengan BSI melalui sejumlah program yang memiliki kesamaan visi yaitu meningkatkan ekspor nasional.
“Menggandeng BSI juga merupakan langkah yang sejalan dengan inisiatif strategis lembaga pada 2022 yaitu Extended Regain our Footing,” ujarnya.
Berbagai kerja sama ini akan mendorong ekonomi syariah dan industri halal yang telah menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Report 2020-2022, konsumsi umat muslim dunia telah mencapai US$ 2,02 triliun untuk kebutuhan di bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata dan sektor- sektor syariah lainnya. (sr)