Paviliun Indonesia Expo 2020 Dubai Lampaui Target 2,5 Juta Pengunjung

Oleh rudya

Rabu, 30 Maret 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menuju akhir gelaran Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia berhasil menarik lebih dari 2,5 juta pengunjung, melampaui target yang dicanangkan sejak pembukaan Paviliun Indonesia. Pada Selasa (29/3)atau dua hari sebelum expo berakhir, pengunjung Paviliun Indonesia tercatat sebanyak 2.506.589 orang dan pengunjung asal Jerman, Rainer, yang datang bersama pasangannya,tercatat sebagai pengunjung ke-2,5 juta. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia,Didi Sumedi, menyatakan, capaian ini memberi keyakinan bahwa Indonesia memang tempat yang menarik untuk dikunjungi masyarakat dunia.

“Saya sangat bangga akhirnya Paviliun Indonesia berhasil mencapai target 2,5 juta pengunjung.Para pengunjung dapat menerima informasi mengenai potensi Indonesia dan diharapkan semakin familier dengan Indonesia. Hal ini mendorong peningkatan nation brandinguntuk berbagai sektor antara lain perdagangan, investasi,danturisme termasuk memperkenalkan Ibu Kota Negara di tingkat global,” ujar Didi.

Angka 2,5 juta pengunjung merupakan 10 persen target pengunjung expo selama enam bulan waktu penyelenggaraan, yaitu sebanyak 25 juta. Didi mengungkapkan,saat ini pengunjung expo tercatat hampir 22 juta orang atau dengan kata lain jumlah pengunjung Paviliun Indonesia telah melebihi 10 persen jumlah keseluruhan pengunjung expo.

“Ini adalah pencapaian luar biasa untuk Indonesiakarena berhasil menarik hati banyak pengunjung. Kita juga patut berbanggakarena Paviliun Indonesia di penghujung penyelenggaraan expo saat ini masih terus mendorong kehadiran pengunjung dengan menggelar kegiatan inovatif,”tutur Didi.

Selama 26 minggu gelaran Expo 2020 Dubai hingga saat ini,berbagai acara telah digelar. Paviliun Indonesia telah menampilkan 150 forum bisnis dan lebih dari 200 pertunjukan budaya. Ada pula beragam seminar dan lokakarya yang juga sukses menarik minat pengunjung. Misalnya, pada lokakarya jamu dan tata rias oleh PT Sarinah dan Mustika Ratu pada minggu partisipasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN), Rabu (24/3). Para pengunjung diajak melihat proses meracik dan mencicipi jamu untuk memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki

minuman herbal yang bisa dikonsumsi semua orang. Jamu yang dipamerkan antara lain yaitujamu asam, kunyit asam, dan turmeric latte.“Saya penasaran dengan jamu Indonesia yang ternyata rasanya sangat unik. Demo proses pembuatan jamunya juga menarik dan saya sangat menikmati turmeric latte-nya,”tutur salah satu pengunjung Paviliun Indonesia asal Inggris, Brenda.Perkuat Investasi, Paviliun Indonesia Gelar PPP Day.
Sementara itu, untuk menarik investasi guna mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan,khususnya terkait IbuKota Nusantara,Paviliun Indonesia juga memperkenalkan skemapembiayaan inovatif public private partnership(PPP). Pada kegiatan tersebut dipaparkan proyek infrastruktur yang telah sukses menggunakan skema PPPdan kebijakan pembiayaan inovatif oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional(Bappenas) dan Kementerian Keuangan.Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga turut menampilkan realisasi investasi untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur didestinasi wisata dan ekonomi, seperti Pulau Sombori, Pulau Mori, serta pengembangan budidaya perikanan udang vaname.
“Digencarkannya pemaparan mengenai peluang investasi infrastruktur di Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk semakin merealisasikan proyek infrastruktur guna mendukung Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045,”tutur Didi.
Di samping itu, beragam pertunjukkan budaya yang ditampilkan di Outdoor Stage Paviliun Indonesia jugamenarik banyak pengunjung. Pertunjukkan budaya yang ditampilkan setiap haripukul 5 sore dan 8 malam mampu mengajak para pengunjung bersama-sama menyelami keberagaman budaya Indonesia dengan ikut menari bersama.
Pada 19–24 Maret 2022 lalu, Paviliun Indonesia diramaikan penampilan penari dari Gandrung Dance Studio yang menampilkan Tari Jejer dari Jawa Timur, Tari Cendrawasih dari Bali, Tari Pangkur Sagu dari Papua, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Bawa Borneo dari Kalimantan, Tari Gandrung Bandung dari Jawa Barat, dan Tari Dua Rumpun dari Papua dan Betawi.
“Paviliun Indonesia menjadi ajang yang tepat memamerkan keragaman budaya Indonesiadengan melibatkan anak bangsa yang bertalentauntuk tampil di eventbergengsi ini sekaligus sebagai upayamemperkenalkan budaya Indonesia ke panggung internasional,”tutup Didi. (rdy)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment