Kemendag Gelar In Store Promotion Ramadan Fashion Festival 2022

Oleh rudya

Kamis , 14 April 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM  – Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan In Store PromotionRamadan Fashion Festival 2022 di Mal Gandara City pada 13–17 April 2022. Pameran ini diselenggarakan sesuai dengan arahan Wakil Presiden  Ma’ruf Amin yang bertujuan mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal dunia, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan fesyen muslim di pasar lokal dan global, serta mendukung Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023. “In Store Promotion Ramadan Fashion Festival merupakan jembatan dalam menyukseskan JMFW 2023, sesuai dengan Roadmap Fashion Muslim Indonesia. Diharapkan,merek-merek yang berpartisipasi di InStore Promotion dengan cakupan lokal ini ke depannya akan semakin kuat sehingga mampu naik kelas dan mencetak merek yang dapat dikenal oleh pasar mancanegara,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.

Oke menjelaskan, JFMW 2022 memfokuskan pada penguatan merek (branding). Sedangkan JMFW 2023 fokusnya akan tetap berkesinambungan dan menjadi langkah selanjutnya yaitu penguatan jejaring kerja(networking) di industri fesyen internasional. “In Store Promotion Ramadan Fashion Festival diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik atas perkembangan dari industri produk halal Indonesia. Selain itu, dapat mengajak konsumen untuk membeli produk fesyen muslim dalam negeri buatan usaha kecil dan menengah(UKM) yang memiliki desain dan kualitas bagus,”kata Oke.

Oke menuturkan, kinerja industri halal tanah air menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam dua tahun terakhir dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021, sektor fesyen muslimIndonesia menempati posisi ke-3 dunia setelah Arab Saudi dan Turki.

Nilai transaksi industri halal pada 2021, umat muslim dunia membelanjakan sekitar dari USD 2,02 triliun untuk kebutuhan bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, dan sektor-sektor syariah lainnya. Jumlah tersebut meningkat 3,2 persen dibandingkan tahun 2018.“Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat prospektif. Untuk itu, Pemerintah saat ini tengah mendorong perkembangan industri halal di Indonesia. Kemendag bersama mitra strategis bekerja sama dalam mengembangkan dan mempromosikan industri halal dalam negeri agar bisa bersaing dan menjadi pemenang tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional,”tutur Oke.

Menurut Oke, ada dua kunci utama untuk mempercepat proses transformasi digitalisasi UKM Indonesia, yaitu dengan kolaborasi dan inovasi.Kolaborasi yang sinergis dari Pemerintah dan sektor privat dapat membantu UKM memperlebar akses pasar melalui pengembangan kapasitas bagi UKM dan perluasan jaringan bekerjasama dengan pelaku usaha. Sedangkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi di platformniaga elektronik(e-commerce)dapat membantu para UKM beradaptasi dan meraih peluang di samping perdagangan konvensional.
“Melalui dua kunci utama kolaborasi dan inovasi, didukungregulasi yang baik, kami meyakini UKM Indonesia dapat tumbuh dan berkontribusi lebih terhadap ekonomi nasional. Dalam konteks industri produk halal, dengan adanya tren konsumsi produk halal khususnya fesyen busana muslim dan produk terkait lainnya yang cenderung meningkat, kita harus jeli dalam menangkap kesempatan emas ini,”tambah Oke.
Selain itu, lanjut Oke, Indonesia harus memanfaatkan kemajuan teknologi seperti sosial media dan platform e-commerceuntuk menggenjot aktivitas perdagangan termasuk produk halal.“Sebagai salah satu pemain untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Indonesia perlu terus menghasilkan beragam inovasi produk guna menjawab permintaanpasar domestik dan internasional sehingga pada akhirnya Indonesia dapat menjadi pusat produsen fesyenmuslim terbesar di dunia,”ungkap Oke.
Pameran In Store Promotion Ramadan Fashion Festival 2022dihadiri Direktur Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam NegeriIda Rustini, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Miftah Farid,Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja,Pimpinan MalGandaria City Stefanus Ridwan, Perwakilan Direktur PT Mustika Ratu Tbk Astrid Warganegara, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemendag Dwika Dasawarsih Suhanto.
“Atas nama Kementerian Perdagangan, kami menyampaikan apresiasi kepada APBBI, Mustika Ratu, pengelola Gandaria City, para peserta pameran, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi penuh dari kita semua untuk menjadi pahlawan di negeri sendiri. Teruslah mendukung, membeli, dan memakai dengan bangga produk buatan Indonesia,” imbuh Oke.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Miftah Farid menambahkan, JMFW merupakan upaya dalam memperkenalkan serta mempromosikan produkfesyen muslim Indonesia kepada pasar global. Tujuannya untukmemajukan industrifesyenmuslim Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.
“In Store Promotion Ramadan Fashion Festival 2022merupakan salah satu media yang tepat untuk menjadi bagian dari JMFW sebagai puncak promosi fesyen muslim Indonesia,”jelas Miftah.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, lanjut Miftah,juga sudah memberikan arahan terkait penguatan ekosistem industri halal. Misalnya dengan menjadikan produk halal sebagai salah satu produk prioritas. Untuk itu, Kemendag memiliki beberapa strategi, antara lain penguatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk, peningkatan akses pasar, peningkatan promosi digital, dan optimalisasi peran perwakilan perdagangan di luar negeri. (udy)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment