Perang di Ukraina dapat Picu Resesi Global

Oleh sukri

Jumat, 27 Mei 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Bank Dunia David Malpass pada menyatakan bahwa perang Rusia di Ukraina yang memberikan dampak terhadap harga-harga pangan dan energi, serta ketersediaan pupuk, dapat memicu resesi global.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika Serikat, Rabu (25/5), Malpass menyebutkan bahwa ekonomi Jerman, terbesar keempat di dunia, telah melambat secara substansial karena harga-harga energi yang lebih tinggi, dan mengatakan pengurangan produksi pupuk dapat memperburuk kondisi di tempat lain.

“Ketika kita melihat PDB global … sulit sekarang untuk melihat bagaimana kita menghindari resesi,” kata Malpass.

Dia mengatakan ekonomi Ukraina dan Rusia sama-sama diperkirakan mengalami kontraksi yang signifikan, sementara Eropa, China dan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.

Negara-negara berkembang semakin terpukul karena kekurangan pupuk dan stok makanan serta pasokan energi, katanya.

“Gagasan harga energi dua kali lipat sudah cukup untuk memicu resesi dengan sendirinya,” kata dia.

Di China, dia mengatakan perlambatan pertumbuhan yang relatif tajam didasarkan pada pandemi COVID-19, inflasi, dan krisis real estat yang sudah ada sebelumnya yang dihadapi negara itu.

Bank Dunia bulan lalu telah memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya untuk tahun 2022 hampir sebesar persentase poin penuh, menjadi 3,2% dari 4,1%, karena dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment