Pengembangan Metaverse Peluang Baru Ekonomi Nasional

Oleh sukri

Rabu, 24 Agustus 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Pengembangan teknologi metaverse dinilai merupakan peluang baru yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Optimalisasi teknologi metaverse merupakan peluang baru yang dapat menciptakan nilai tambah, produktivitas, dan inovasi yang berdampak pada perekonomian nasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara ITB Metaverse dan Dampak Metaverse Bagi Indonesia di Jakarta, Rabu (24/8).

Menurut dia, berbagai perusahaan besar dunia semakin menggandrungi untuk mengembangkan metaverse karena kemampuan interaksi secara virtualnya yang menyerupai kehidupan nyata, serta menggabungkan aspek media sosial, game online Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR), serta Blockchain.

Menurut riset Pwc, penggunaan teknologi AR/VR dalam metaverse memiliki potensi ekonomi mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar US$ 1,4 triliun dan menciptakan 23,3 juta pekerjaan baru pada 2030.

Dengan berbagai potensi itu, Airlangga mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan optimalisasi metaverse, salah satunya pada side event 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) G20 bulan Juli lalu, ditampilkan teknologi metaverse AR/VR hasil karya anak bangsa.

Ia melanjutkan pemerintah juga menghadirkan platform Wonderverse Indonesia sebagai medium dalam mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia melalui kemasan yang lebih menarik, serta menyiapkan rancangan ibu kota baru versi metaverse.

M​​​​​enurut dia, akselerasi teknologi metaverse dalam rangka mengembangkan ekonomi digital membutuhkan kesiapan mulai dari aspek infrastruktur, kompetensi SDM seperti literasi dan talenta digital, riset, inovasi, pengembangan usaha, ekosistem bisnis, hingga investasi dan pendanaan.

Dengan itu, upaya pengembangan teknologi ini membutuhkan berbagai dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

“Kolaborasi antar pemangku kepentingan, seperti pemerintah, akademisi, praktisi dunia usaha atau industri, dan asosiasi juga menjadi prasyarat utama dalam mengembangkan metaverse dan ekonomi digital di Indonesia,” kata Airlangga.

Penggunaan teknologi metaverse merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengembangkan perekonomian digital di dalam negeri yang semakin tumbuh setiap tahunnya.

Tercatat, pada 2021, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 70 miliar, yang merupakan capaian tertinggi di ASEAN. Nilai itu diprediksi dapat mencapai  US$ 146 miliar pada 2025, dan akan terus naik menjadi US$ 330 miliar pada 2030. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment