Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Oleh sukri

Kamis, 8 September 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2022 lalu  mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2022 sebesar 124,7, lebih tinggi dibandingkan 123,2 pada Juli 2022, serta secara konsisten tetap berada di zona optimis (IKK>100).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (8/9), menyampaikan peningkatan IKK Agustus 2022 tercatat pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran, kelompok usia, dan tingkat pendidikan responden.

Pada kategori pengeluaran, keyakinan konsumen tertinggi pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta, sedangkan berdasarkan usia terutama pada responden dengan usia 31–40 tahun.

Secara spasial, IKK Agustus 2022 terindikasi meningkat di beberapa kota yang disurvei, tertinggi di kota Padang yang naik 22,1 poin, diikuti Palembang dengan kenaikan IKK sebesar 16 poin, dan Bandar Lampung meningkat 11,9 poin.

Menurut dia, meningkatnya optimis konsumen pada Agustus 2022 didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan.

Hal tersebut terindikasi dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) yang meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, tertinggi pada indeks penghasilan saat ini serta Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang juga tercatat meningkat, terutama pada ekspektasi kegiatan usaha ke depan.

Di sisi lain, Erwin menambahkan, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, yang terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 73,6%  dari semula 73,4 %.

Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,6 persen, sama dengan proporsi pada bulan sebelumnya. Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 16,8%, lebih rendah dari 17% pada bulan Juli 2022.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada sebagian kategori pengeluaran, kecuali pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta dan Rp 3,1 juta sampai Rp 4 juta per bulan.

Adapun penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dan Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan. (ki)

 

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment