Jumat, 16 September 2022
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian Perdagangan memfasilitasi sepuluh pengembang gim lokal Indonesia untuk berpartisipasi dalam misi dagang ke Jepang pada15 September 2022. Rangkaian misi dagang ini meliputi keikutsertaan dalam forum bisnis dan one-on-one business matching (penjajakan kesepakatan bisnis) dengan komunitas dan pegiat industri gim Jepang, serta partisipasi dalam Tokyo Game Show (TGS) 2022. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada kesempatan terpisah, mengapresiasi kolaborasi para pemangku kepentingan terkait partisipasi pengembang gim Indonesiadi ajang pameran gim sekelas Tokyo Game Show2022.
“Partisipasi Indonesia dalam TGS 2022 ini merupakan langkah konkret kolaborasi pemerintah bersama pemangku kepentingan di industri gim Indonesia untuk memajukan ekosistem gim, animasi, dan aplikasi lokal. Kami menyambut baik upaya kolaborasi seperti ini yang sangat membantu pelaku usaha Indonesia untuk go internationaldan aktif dalam rantai pasok global industri digital dan kreatif,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Rangkaian misi dagang ke Jepang kali ini merupakan hasil kerja sama Kemendag RIdengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)Osaka, dan ASEAN–Japan Center.
Sementara itu, acara Indonesia–Japan Business Forum and Business Matching khusus sektor gim sendiri digelar di Chiba, Jepang, Kamis, (15/9).Kegiatan ini mempertemukan delegasi Indonesia dengan sekitar 50 peserta yang berasal dari komunitas dan perkumpulan industri gim, animasi, dan aplikasi lokal Jepangseperti Konami dan Bandai Namco.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam pembukaan acara forum bisnis menyatakan,misi dagang ini merupakan perwujudan upaya pemerintahIndonesia dalam mendukung pengembangan ekspor sektor jasa, khususnya gim dan animasi.“Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi ekspor sektor jasa, termasuk gim, baik berupa promosi di dalam maupun luar negeri, termasuk melalui pameran dan misi dagang,sebagai wadah mempromosikan gim asli buatan Indonesia,” ujar Didi.
Forum bisnis turut dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN–Japan Center (AJC)Kunihiko Hirabayashi, perwakilan Asosiasi Game Indonesia (AGI), perwakilan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA), serta perwakilan asosiasi bisnis, kamar dagang, dan perusahaan baik dari Jepang maupun Indonesia.
Delegasi bisnis Indonesia sendiri terdiri atas sepuluh perusahaan gim lokal,yang juga ikut serta dalam TGS 2022,binaanKemendag, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Didi menambahkan, perkembangan industri gim tanah air memiliki prospek yang cerah. Berdasarkan riset New Zoo pada 2020, nilai ekonomi gim di Indonesia mencapai USD 1,7 miliara tau sekitar Rp24,2 triliun. Di sisi lain, industri gim Indonesia berhasil menyumbang 2,19 persen atau senilai Rp24,88 triliun dari total produk domestik bruto (PDB).