Perkuat Ketahanan Ekonomi Kawasan di Tengah Tantangan Global

Oleh rudya

Senin, 19 September 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM  – Para Menteri Ekonomi ASEAN melakukan sejumlah Pertemuan Konsultasi dengan Negara Mitra Free Trade Agreement (FTA) ASEAN, yaitu Australia, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, KoreaSelatan, Hong Kong, dan India, serta Negara Mitra DialogASEAN, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan Uni Eropa. Pertemuan diselenggarakan dalam rangkaian Pertemuan Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (ASEANEconomic Ministers/AEM) Ke-54 pada 16—18 September 2022, di Siem Reap, Kamboja.

“ASEAN bersama seluruh Negara Mitra FTA dan Negara Mitra Dialogperlu terus meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan ketahanan ekonomi kawasan di tengah berbagai tantangan global yang sedang dihadapi. Kerjasama yang perlu ditingkatkan antara lain penguatan rantai pasok kawasan, fasilitasi perdagangan, ekonomi digital, pengembangan teknologi hijau, serta dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),”ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga selaku pelaksana tugas(alternate) AEM mewakili Menteri Perdagangan RI.

Pada Pertemuan Konsultasi AEM dengan Kanada ke-11, para menteri secara khusus mengapresiasi perkembangan yang telah dilakukan setelah peluncuran perundingan tahun lalu, termasuk telah dilaksanakannya putaran pertama Perundingan ASEAN-Canada FTA (ACAFTA).

“ACAFTA merupakan FTA yang sangat penting untuk ASEAN karena merupakan FTA pertama ASEAN dengan negara di kawasan Amerika. Indonesia memiliki peran srategis karena merupakan Country Coordinator dan Ketua Perunding. Kami berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan perundingan sehingga target penyelesaian secara substansial pada tahun depan dapat tercapai,”tegas Wamendag Jerry.

Pada kesempatan ini, Indonesia juga melakukan sejumlahpertemuan bilateral dengan negara mitra yaitu Australia, Hong Kong, Rusia, Kanada serta dengan asosiasi pelaku usaha seperti US-ABC, dan IndoCham. Wamendag menambahkan, dalam pertemuan dengan Australia, kedua pihaksepakat untuk bersikap pragmatis untuk mendorong penyelesaian perundingan upgradingASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan untuk meningkatkan kerjasama melalui proses reviuPerjanjian Kemitraan Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) tahun depan.

“Sementara,Hong Kong menyampaikan ketertarikannya bergabung denganPersetujuanKemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP). Sedangkan,dengan Kanada, kami sepakat diskusi perlu terus diintensifkan untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan, termasuk pada isu-isu baru seperti tenaga kerja, lingkungan, dan inclusive trade,”pungkas Wamendag Jerry.
Secara umum, rangkaian pertemuan bilateral membahas berbagai upaya penguatan kerja sama ekonomi Indonesia dengan berbagai pihak, baik dalam konteks bilateral,maupun regional. (ray)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment