Chatib Basri: Ekonomi RI Terhindar Resesi

Oleh ulfi

Kamis, 20 Oktober 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Ekonomi Indonesia tegar meski dibayang-bayangi resesi ekonomi global. Indonesia akan terkena dampak resesi global yang diperkirakan terjadi pada 2023, tapi terhindar resesi.

Demikian analisa yang diungkap mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri melalui Instagramnya, @Chatibbasri, kemarin.

Chatib mengatakan, dampak dari resesi global yang akan terkena kepada RI ada pada dua jalur. Pertama, jalur perdagangan dan kedua jalur keuangan.

“Di sisi jalur perdagangan resesi global akan mengakibatkan melambatnya ekspor Indonesia,” kata Chatib.

Meski demikian, ia menjelaskan, kontribusi ekspor Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) relatif kecil atau hanya 25 persen. Selain itu, imbas konflik geopolitik Rusia dan Ukraina masih membuat harga batu bara tetap tinggi.

“Harga batu bara relatif tinggi maka dampak dari jalur perdagangan terhadap ekonomi Indonesia relatif terbatas,” kata Chatib menjelaskan.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batu bara RI ke kawasan Uni Eropa meningkat tajam di September 2022 sebesar US$ 161,69 juta dibandingkan Agustus 2022 US$ 96,21 juta. Peningkatan ekspor terbesar tersebut berasal dari Polandia sebesar US$ 63,36 juta.

Chatib menuturkan, untuk dampak di jalur keuangan terlihat pada tekanan terhadap mata uang rupiah. Dalam hal ini, terjadi akibat menguatnya mata uang dolar AS.

“Menguatnya mata uang dolar yang terjadi akibat pertumbuhan ekonomi AS yang relatif lebih baik dibandingkan dengan Eropa, dan kenaikan bunga yang dilakukan oleh the Fed,” kata Chatib.

Dengan hal itu, dampak terhadap perekonomian RI melalui neraca keuangan. Namun di sisi lain, upaya dari Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya akan berpengaruh terhadap investasi dan konsumsi.

“Di samping itu, konsolidasi fiskal juga akan membuat dampak kepada perekonomian Indonesia. Apakah ekonomi Indonesia akan mengalami resesi? menurut saya tidak, yang terjadi adalah perlambatan ekonomi,” kata Chatib menandaskan.

Maka itu, Chatib meminta, agar pemerintah untuk memberikan prioritas kepada masyarakat berupa perlindungan sosial. (au)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment