Selesaikan Putaran ke-13, Indonesia dan Uni Eropa Upayakan Akselerasi Penyelesaian Perundingan I–EU CEPA

Oleh rudya

Selasa, 14 Februari 2023

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM  – Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah menuntaskan Perundingan Putaran ke-13 Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I—EU CEPA) pada Sabtu (11/2). Putaran ke-13 perundingan I—EU CEPA tersebut dilangsungkan pada 6—11 Februari 2023 di Badung, Bali. Putaran ke-13 menjadi pertemuan luring pertama sejak pandemi Covid-19. Dalam putaran ke-13 kali ini, Indonesia dan UE berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam pembahasan teks, terutama dengan penyelesaian Bab Praktik Penyusunan Regulasi/Good Regulatory Practice (GRP) dan bagian Indikasi Geografis dalam Bab Hak Kekayaan Intelektual. Bab GRP merupakan bab kedua yang berhasil disepakati secara substansi setelahBab Sanitasi dan Fitosanitasi.“Putaran ke-13 ini krusial untuk melihat kesiapan kedua pihak untuk membawa perundingan ini ke garis akhir. Selanjutnya, kami akan mengintensifkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Saya tetap optimistiskita dapat mencapai target yang telah ditetapkantanpa mengorbankan kualitas dan potensi manfaat perjanjian ini untuk Indonesia,”kata Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI JohniMartha..

Johni Marthamemimpin perundingan putaran ke-13 sebagaiKetua Kelompok Perunding Indonesiabersama Deputy Head of Unit for the Southeast Asia, Australia,and New ZealandFilip Deraedtsebagai Ketua Kelompok Perunding UE.Putaran ke-13 membahas 14 isu runding yaitu perdagangan barang, ketentuan asal barang,hambatan teknis perdagangan,perdagangan jasa,pengamanan perdagangan,investasi,pengadaan pemerintah,transparansi dan praktik penyusunan regulasi,penyelesaian sengketa,ketentuan institusional,hak kekayaan intelektual,badan usaha milik negara,kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas,serta usaha kecil dan menengah.

“Penyelenggaraan perundingan putaran ke-13 yang hanya berselang duabulan dari putaran ke-12 merupakan bukti komitmen Indonesia dan Uni Eropauntuk mempercepat penyelesaian perundingan sesuai instruksi kedua presiden. Kedua presiden berharap, akhir tahun ini perundingan dapat diselesaikan secara substansial,”ujar Johni.Percepatan penyelesaian perundingan I—EU CEPA merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 tanggal 14 November 2022 di Bali.

Diluncurkan pada 18 Juli 2016, Perundingan I—EU CEPA telah berlangsung sebanyak 13 putaran baik secara langsung maupun virtual. Putaran ke-14 direncanakan pada 8—12 Mei di Brussel, Belgia.Perdagangan Indonesia—UETotal perdagangan Indonesia—UE pada 2022 tercatat sebesar USD 33,2 miliar.
Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar USD 21,5 miliar sedangkan impor Indonesia dariUE sebesar USD 11,7 miliar.Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asamlemak monokarboksilat industri, batu bara, tembagaa,dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.
Sementara itu, impor utama Indonesia dari UEpada 2022 adalah pipa terbuat dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin,mesin pembuat bubur kertas,dankertas atau karton daur ulang. (rud)


Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment