Jumat, 11 Agustus 2023
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Perusahaan otomotif Toyota-Astra Motor (TAM) mengusung visi carbon neutral mobility dengan memajang formasi lengkap Electrified Vehicle (xEV) yang dipasarkan di Indonesia. Serta yang tidak kalah menarik, Flex-Fuel Vehicle yang sanggup menggunakan energi alternatif yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai upaya mengurangi konsumsi BBM fosil dan menekan emisi karbon.
Membawa tema “Toyota Responsible Mobility” di pameran akbar GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang – Banten pada 10–20 Agustus 2023, PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk terus menghadirkan Mobility for All supaya dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang terus tumbuh seiring perkembangan trend dan teknologi otomotif.
Dengan menghadirkan tiga brand sekaligus, yaitu Toyota, Lexus, dan GAZOO Racing, kali ini PT TAM juga menambah booth Toyota Commercial Vehicle. Hal ini guna menunjukkan komitmen dalam mendukung penuh sektor bisnis sebagai tulang punggung perekonomian negara, dan juga memperkenalkan Rangga Concept yang membawa DNA Toyota Kijang pick-up dengan berbagai konversi untuk beragam utilisasi usaha.
Spesial bagi para GR enthusiast, GAZOO Racing menghadirkan GR Corolla sebagai model pure sport terbaru serta melakukan penjualan resmi RAV4 GR Sport PHEV yang sempat diperkenalkan awal tahun ini. Seluruh line-up GR Family hadir lengkap termasuk yang di antaranya membawa visi carbon neutral mobility dalam bentuk kendaraan elektrifikasi (xEV).
“PT TAM secara aktif menjembatani visi mobilitas global Toyota dengan tujuan memaksimalkan kontribusi lokal menuju netralitas karbon di Indonesia. Karena itu, partisipasi kami di pameran GIIAS 2023 juga sejalan dengan target Toyota Environmental Challenge 2050 dan Net Zero Emission 2060 dari Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih. Toyota mengusung tema ‘Toyota Responsible Mobility’ yang memperlihatkan multi pathway strategy dalam menghadirkan carbon-neutral mobility solution dan memberdayakan kontribusi masyarakat seluas mungkin dalam menekan emisi karbon melalui pilihan mobilitas yang lengkap dan sesuai kebutuhan pelanggan,” kata President Director PT TAM, Hiroyuki Ueda, di Jakarta kemarin.
Fokus Dua Tujuan
Secara luas industri otomotif dipercaya sebagai salah satu penyumbang emisi karbon, karena itu menjadi tantangan dan tujuan bersama Toyota untuk mencapai netralitas karbon demi keberlangsungan hidup generasi masa depan. Meski begitu, yang membedakan adalah pendekatan berani yang dilakukan Toyota dengan mengadopsi dalam Toyota Environmental Challenge 2050 yang fokus pada dua tujuan, yaitu mencapai nol emisi CO2 dan menghadirkan sarana mobilitas yang memberikan dampak positif pada lingkungan hidup. PT TAM telah memulai langkah ini dengan menghadirkan Toyota Prius HEV di tahun 2009, dengan total penjualan seluruh produk xEV Toyota lebih dari 21.000 unit sampai tahun 2023.
Toyota tampil all-out dengan membangun 3 booth pada event GIIAS2023. Yakni booth Toyota di Hall 5B, booth Lexus di Hall 7D (bersebelahan dengan main booth Toyota), dan yang terbaru booth Toyota Commercial Vehicle di Hall 3E. Toyota hadir dengan konsep booth berbeda yang lebih interaktif dan terintegrasi lewat berbagai panel dan pembagian area seperti GAZOO Racing, Mobility, dan Carbon Neutral. GR Area sebagai wahana showcase line-up dari brand GR termasuk race car TOYOTA GAZOO Indonesia (TGRI), beserta peranti pendukungnya seperti aksesoris dan aero kit GR, merchandise GR, dan game simulator GR menjadi satu di Hall 5B.
“Kami dedikasikan ajang GIIAS 2023 untuk memperlihatkan pengembangan teknologi carbon neutral mobility Toyota yang semakin advanced dan berkelanjutan. Mulai dari eco-friendly ICE (Internal Combustion Engine) vehicle, Electrified Vehicle, hingga Flex-fuel Vehicle yang lengkap dan sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Vice President PT TAM Henry Tanoto menuturkan.
Strategi ini, kata Henry, untuk memperkuat pasar elektrifikasi di Indonesia yang terus berkembang, dari 1,9% tahun lalu menjadi 4,6% pada semester pertama 2023, di mana Toyota mendominasi market share hingga 49%. Toyota juga, lanjutnya, melihat peluang menggunakan bahan bakar alternatif yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dengan menghadirkan teknologi yang memungkinkan produk kita menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sehingga penggunaan BBM fosil dapat dikurangi secara bertahap, kata Henry menjelaskan. (au)