Peningkatan Ekspor nonmigas di Kawasan PEA Dipengaruhi Implementasi IUAE-CEPA

Oleh sukri

Selasa, 19 Desember 2023

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan peningkatan ekspor nonmigas di kawasan Persatuan Emirat Arab (PEA) pada November 2023 dipengaruhi oleh implementasi Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Menurut  dia, PEA merupakan salah satu negara mitra dagang Indonesia dengan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 2,73% secara month on month (MoM).

“Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia ke PEA ini terjadi pasca implementasi IUAE-CEPA pada 1 September 2023,” ujar Zulkifli di Jakarta, Senin (18/12).

Beberapa produk ekspor nonmigas Indonesia ke PEA yang meningkat di November 2023 di antaranya lemak dan minyak hewan/nabati, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kertas, karton dan barang daripadanya, serta kendaraan dan bagiannya.

Nilai ekspor Indonesia pada November 2023 mencapai US$ 22,00 miliar   atau turun sebesar 0,67% dibanding Oktober 2023 (MoM). Penurunan ekspor ini didorong turunnya ekspor nonmigas sebesar 0,29% dan ekspor migas sebesar 6,38% MoM.

Penurunan ekspor di November 2023 terjadi pada hampir seluruh sektor kecuali pertambangan yang masih naik 0,27% MoM. Sektor migas menjadi sektor yang turun terdalam sebesar 6,38%, diikuti ekspor sektor pertanian yang turun sebesar 0,82% dan sektor industri pengolahan yang turun sebesar 0,43% MoM.

Negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 adalah Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai US$ 5,41 miliar (turun 6,44%), India US$ 2,01 miliar  (naik 7,03%), dan Amerika Serikat US$ 1,94 miliar (naik 6,45% MoM).

Negara mitra dagang dengan peningkatan ekspor nonmigas Indonesia tertinggi antara lain Swiss yang naik 32,10%, Korea Selatan naik 30,95%, Belanda naik 18,26%, Jerman naik 17,82%, dan Malaysia naik 13,97% MoM.

Pertumbuhan ekspor tertinggi terjadi ke beberapa kawasan seperti Afrika Utara yang naik 58,42%, Amerika Tengah naik 48,64%, dan Eropa Barat naik 23,35% MoM.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-November 2023 sebesar US$ 236,41 miliar, turun 11,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Penurunan nilai ekspor kumulatif tersebut disebabkan melemahnya ekspor nonmigas sebesar 12,47% dan menurunnya ekspor migas sebesar 0,67% YoY. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment