Kamis, 15 Juli 2010
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah akan melakulan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 20 Juli mendatang. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp 4 triliun, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.
Ada 4 seri SUN yang akan dilelang. Pertama, seri SPN20110707 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo tanggal 7 Juli 2011 (tenor 1 tahun).
Kedua, seri FR0027 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,5% dan jatuh tempo tanggal 15 Juni 2015. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember.
Ketiga, seri FR0053 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% dan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2021. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.
Keempat, seri FR054 yang jatuh tempo tanggal 15 Juli 2031. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.
Penjualan SUN dilaksanakan menggunakan system pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka , menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian nonkompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Peserta lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan nonkompetitif.
Alokasi pembelian nonkompetitif untuk seri SPN20110707 sebesar 30% dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian nonkompetitif untuk FR0027, FR0053, dan FR0054 sebesar 20% dari total yang dimenangkan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menegaskan, pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Peserta lelang yang ditetapkan pemerintah terbagi tiga, yakni dealer utama, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Bank Indonesia. Dealer utama terdiri dari 18 perusahaan. Antara lain, Citibank N.A., Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., dan PT Bank Mandiri Tbk. (ra)