Jumat, 19 Maret 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Seniwati tersenyum sumringah saat memasak menggunakan tabung Bright Gas 12 Kg, produk LPG berkualitas Pertamina di Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan.
Ibu rumah tangga tersebut mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan produk dalam negeri dengan harga yang sama di perkotaan dan kabupaten di wilayah Kalimantan Utara lainnya yaitu Rp 600 ribu (tabung plus isi) dan Rp 190 ribu (refill).
“Saya sangat senang akhirnya tabung pink yang cantik ini bisa menghiasi dapur rumah saya dan yang paling penting harganya sangat terjangkau. Terima kasih Pertamina,” ucapnya.
Tabung LPG 12 Kg Bright Gas diterbangkan dari Tarakan menuju Krayan menggunakan pesawat CASA yang dimiliki Pelita Air Service sejak Senin (8/3). Hingga Rabu (17/3), jumlah tabung yang telah sampai ke Krayan sejumlah 309 tabung.
Senin (15/3) tampak hadir di lokasi pangkalan LPG di KrayanInduk, Kabupaten Nunukan yaitu Deddy Yevri Hanteru Sitorus, anggota DPR RI Komisi VI; Gusti Anggara Permana, Sales Area Manager Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara;, serta Camat dari lima kecamatan Krayan menyaksikan pendistribusian perdana kepada masyarakat Krayan.
Deddy mengungkapkan pada sambutannya bahwa sesuai pendistribusian LPG ke masyarakat Krayan ini sesuai dengan nawacita Presiden Republik Indonesia untuk memberikan keadilan sosial dalam hal ini di bidang energi untuk terus dilaksanakan hingga ke pelosok negeri.
“Melalui Pertamina, energi untuk negeri harus diupayakan untuk dapat tersalurkan hingga ke pelosok bahkan daerah perbatasan seperti Krayan ini,” ungkap Deddy.
“Terima kasih Pertamina yang telah menindaklanjuti dengan cepat aspirasi rakyat di perbatasan dan sekarang kita telah menyaksikan sendiri bahwa LPG Bright Gas hadir di tengah-tengah kita semua,” tutur Deddy di hadapan perwakilan masyarakat Krayan.
Pada kesempatan yang sama, Heberli selaku Camat Krayan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak terutama kepada Pertamina karena mimpi untuk menggunakan produk dalam negeri dapat terlaksana.
“Sebuah hal yang tidak mungkin dan tidak terbayangkan menerbangkan LPG menggunakan pesawat udara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semula sangat bergantung dengan Malaysia sekarang bisa disuplai di Tarakan dengan harga yang jauh terjangkau untuk warga kami yang dominasi bekerja sebagai petani.” Jelas Heberli.
Pesawat CASA ini dapat menampung sekitar 45 tabung per satu kali terbang dengan memperhatikan aspek keselamatan. Setiap tabung dicek berulang kali untuk memastikan layak untuk diterbangkan ataupun tidak.
Gusti Anggara, Sales Area Manager Retail Kaltim-Kaltara menjelaskan bahwa ini merupakan wujud komitmen Pertamina sebagai BUMN yang bergerak dibidang energi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
“Pertamina menanggung ongkos angkut LPG yang diterbangkan dari Tarakan ke Krayan begitu pula sebaliknya sekitar 1.8 juta per tabung. Namun, Pertamina memberikan harga yang sama seperti di perkotaan untuk LPG 12 kg bright gas ini untuk warga Krayan,” jelas Gusti.
Di temui di sekitar area pangkalan di Krayan, Susanto August Satria, Unit Manager Comm.,Rel & CSR Kalimantan menambahkan bahwa Pertamina tentu akan melakukan evaluasi mengenai distribusi tahap pertama untuk memastikan distribusi selanjutnya berlangsung dengan lancar.
“Kami akan lakukan evaluasi berkelanjutan, mengenai kontinuitas tentunya Pertamina siap untuk memenuhi kebutuhan di Krayan,” imbuh Satria.
Adanya distribusi LPG 12 Kg ini juga tidak lepas dari kerja sama yang luar biasa dari beberapa pihak terkait baik dari anak perusahaan Pertamina yakni Pelita Air Service, Patra Trading, Patra Logistik, mitra Pertamina baik agen dan pangkalan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Semangat energizing Pertamina selalu kami junjung untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau bisa dikatakan merealisasikan hal yang dirasa tidak mungkin menjadi mungkin. Berkat kerja sama yang solid, Pertamina dan seluruh pihak terkait, menyampaikan energi yaitu LPG ke wilayah 3T ini menjadi berjalan dengan lancar dan aman,” tutur Freddy Anwar, Executive General Manager Regional Kalimantan.
“Sebelumnya Pertamina juga telah merealisasikan BBM Satu Harga di Krayan dengan dukungan pemerintah pusat serta pemerintah setempat,” sambung Freddy saat dimintai keterangan di tempat terpisah. (udy)