Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Sebesar JPY100 Miliar

Oleh rudya

Senin, 24 Mei 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah Republik Indonesia, Jumat (21/5), kembali sukses menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) untuk kedua kalinya di masa pandemi sejak Juli 2020. Penerbitan Samurai Bonds ini juga berhasil mencetak benchmark size sebesar JPY100 miliar yang ketujuh kalinya sejak 2015. Terdapat enam seri yang diterbitkan yaitu RIJPY0524, RIJPY0526, RIJPY0528, RIJPY0531, RIJPY0536 dan  RIJPY0541 dengan rincian sebagai berikut:

SeriRIJPY0524RIJPY0526RIJPY0528RIJPY0531RIJPY0536RIJPY0541
Expected Bond ratingBaa2 (Moody’s) / BBB (S&P) / BBB (Fitch)
Tenor3 tahun5 tahun7 tahun10 tahun15 tahun20 tahun
Nominal PenerbitanJPY29.0miliarJPY46.8 miliarJPY1.2 miliarJPY18.2 miliarJPY2.5 miliarJPY2.3 miliar
Tingkat Kupon0.33%0.57%0.70%0.89%1.17%1.44%
Re-offer Spread over Yen Mid Swap (YMS)YMS+35YMS+56YMS+65YMS+76YMS+90YMS+105
Tanggal Pricing21 May 2021
Tanggal Setelmen27 May 2021
Tanggal Jatuh Tempo27 May 202427 May 202626 May 202827 May 203127 May 203627 May 2041

sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

Walaupun di tengah state of emergency yang ketiga kalinya di Jepang, kehadiran Pemerintah Indonesia untuk menerbitkan Samurai Bonds di pasar Jepang merupakan momentum yang tepat dengan capaian yang sangat positif, antara lain:

  1. Nominal penerbitan pada tenor 3 tahun yang terkecil dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds Pemerintah Indonesia. Sekitar 70% dari total nominal penerbitan kali ini berada pada tenor 5 tahun ke atas. Berkurangnya dominasi tenor pendek ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
  2. Tercapainya spread terhadap Yen Swap dan kupon terendah untuk seluruh tenor dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds oleh Pemerintah Indonesia tanpa JBIC guarantee.
  3. Kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds untuk tenor 10 tahun, yaitu sebesar 0,89%. Kupon ini bahkan masih lebih rendah apabila dibandingkan penerbitan Samurai Bonds 10 tahun dengan JBIC guarantee pada tahun 2015 yang berada pada level 0,91%.
  4. Jumlah permintaan investor yang signifikan sehingga terjadi oversubscribe pada transaksi kali ini sebesar 1,6 kali.

Pemerintah memulai official marketing untuk penerbitan Samurai Bonds ini pada hari Selasa, 18 Mei 2021. Dalam tiga hari pelaksanaan proses marketing, dengan mempertimbangkan permintaan yang solid dari investor domestik Jepang maupun di luar Jepang, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempersempit final guidance ke level terendah dari hampir semua seri. Walaupun harga akhir yang ditawarkan Pemerintah sangat ketat, minat investor masih cukup tinggi dengan bid-to-cover ratio mencapai 1,6 kali.

Sebelum transaksi ini dilakukan, Pemerintah telah menyelenggarakan non-deal roadshow dengan format online group meeting maupun one-on-one meeting yang dihadiri oleh investor-investor di Jepang secara virtual. Keberhasilan penyelenggaraan roadshow tersebut berdampak pada keragaman jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan Samurai Bonds ini. Berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari city banks (22.2%), asuransi (7.0%), asset managers (31.1%), central cooperatives (7.0%), central banks (4.0%), public funds (0.2%), shinkin banks/regional banks (8.9%), dan lainnya (19.6%), sedangkan investor dari luar Jepang tercatat sebanyak 17,7% dari jumlah total investor.

“Penerbitan Samurai Bonds kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2021, termasuk untuk penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd, and SMBC Nikko Securities Inc,” demikian Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. (dya)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment