Jumat, 25 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat,
mengemukakan daerah setempat akan mendapat keuntungan sebanyak 5% dari pengembangan gas bumi Blok Masela di
Kepulauan Tanimbar, Maluku pada 2025.
“Sudah ada persetujuan dari Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo) dan Pak
Menteri ESDM Ignasius Jonan bahwa 10 persen keuntungan yang diberikan
pemerintah pusat kepada daerah Maluku dibagi dua dengan NTT mulai 2025,”
katanya di Kupang, Jumat (25/10).
Dia mengatakan, nilai keuntungan yang akan diterima NTT dari pengembangan Blok
Marsela diperkirakan mencapai lebih dari Rp 30 tirliun.
Menurut dia, nilai tersebut sangat fantastis dan bisa digunakan untuk
menuntaskan berbagai kebutuhan infrastruktur di provinsi berbasiskan kepulauan
itu.
“Jalan kita, air kita, dan lainnya pasti akan beres karena kita miliki
lebih dari Rp 30 triliun, di luar dari sumber pendapatan lainnya,”
katanya.
Gubernur Viktor mengatakan, NTT juga akan menjadi basis logistik yang akan
disalurkan untuk memenuhi kebutuhan usaha Blok Masela.
Karena itu, dia meminta agar kepala daerah terutama di Kabupaten Kupang dan
Kota Kupang harus siap dengan membuat perencanaan yang bagus.
“Bupati Kupang, Wali Kota Kupang, juga dari pemerintah provinsi harus siap
karena jadi pusat logistik maka akan ada banyak orang yang hadir sini,”
katanya.
Dia menambahkan, berbagai sektor pendukung untuk kebutuhan usaha Blok Masela
harus dipersiapkan secara baik karena peluang keuntungan ekonomi sangat
terbuka.
Dia menyebut, bahkan jasa pijat sekali pun harus dipersiapkan secara baik
karena para pekerja Blok Masela di antaranya juga berasal dari Jepang yang
akrab dengan kebutuhan tersebut.
“Belum lagi orang-orang Jepang hobi makan ikan, makanan pedas, belut,
sehingga mereka akan berkunjung ke tempat yang menyediakan itu, ini peluang
besar bagi kita,” katanya. (sr)