Jumat, 6 Agustus 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Kondisi sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) saaat ini, terutama dilihat dari berbagai indikator, dinyatakan sudah mendekati normal sebagaimana sebelum pandemi.
“Dari lead indikator, penyerapan kredit perbankan untuk UMKM per Mei 2021 sudah Rp 1.024 triliun, ini dari Rp5.576 triliun atau sebesar 20%. Artinya kalau penyerapan pembiayaan perbankan sudah 20% ini hampir normal sebelum pandemi,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masudki, Kamis (5/8).
Teten Masduki juga menunjukkan adanya indikasi pemulihan sektor UMKM dari survei yang dilakukan pada kuartal II 2021 yang menunjukkan 85% UMKM sudah kembali beroperasi secara normal. Selain itu sebanyak 26% UMKM yang sebelumnya berhenti karena pandemi kini sudah beroperasi kembali.
“Saya kira dari dua data ini menunjukkan pemulihan ekonomi,” kata Teten Masduki.
Dia juga menjelaskan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM pada triwulan II 2021 juga sudah terserap 58,09% dari total Rp 253 triliun dana yang dianggarkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada triwulan II-2021 setelah sebelumnya berada di level negatif selama tiga kuartal berturut-turut.
Sebelumnya perekonomian Indonesia pada triwulan I-2021 mengalami kontraksi yaitu minus 0,74% sehingga secara kuartal (qtq) ekonomi naik sebesar 3,31% pada triwulan II-2021.
Pencatatan di zona positif ini merupakan yang pertama kalinya sejak ekonomi Indonesia terkontraksi pada triwulan II-2020 yakni mencapai 5,32%. Ekonomi terkontraksi hingga 5,32% sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah di awal pandemi COVID-19 yang salah satunya berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (ki)