Rabu, 29 September 2021
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencatat sebagian besar atau sebanyak 75% investor tertarik pada investasi industri hijau atau sustainable investing dengan prinsip Environment, Social, and Government (ESG).
“Pasar pengembangan industri hijau ternyata sangat potensial dan ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik, terutama untuk investasi industri hijau di Indonesia,” kata Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam, Selasa (28/9).
Ketertarikan tertinggi, kata dia, tercatat pada wanita dan milenial dengan pangsa masing-masing 84% dan 86%, sementara investor laki-laki sebanyak 67%.
Survei Bappenas juga mencatat sebanyak 86% investor menunjukkan ketertarikan yang tinggi kepada sustainable investing dan 61% telah setidaknya satu kali melakukan sustainable investing dalam setahun terakhir.
Sedangkan sebanyak 75% responden berpikir bahwa investasi mereka dapat mepengaruhi perubahan iklim.
“Ini tentunya akan memberikan transformasi yang cukup besar dari sisi benefit yang bisa dihasilkan dari investasi, terutama dalam konteks ekonomi sirkular dan dikaitkan juga dengan industri hijau,” kata Medrilzam.
Kendati demikian ia mengingatkan masih terdapat beberapa tantangan implementasi sirkular di Indonesia, seperti meningkatkan pemahaman ekonomi sirkular, menyeimbangkan pasokan dan permintaan, serta meningkatkan infrastruktur termasuk teknologi dan skema pembiayaan inovatif.
Selanjutnya meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan serta mendorong penegakan hukum dan pendidikan terkait ekonomi sirkular. (ki)