Pendapatan BLU capai 168% dari Target  Rp 58, 8 Triliun

Oleh sukri

Rabu, 17 November 2021

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan total pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) telah mencapai Rp 96,45 triliun atau 168%  dari target tahun ini Rp 58,8 triliun per 31 Oktober 2021 dan lebih tinggi dari realisasi periode sama 2020 Rp 52,16 triliun.

“Pendapatan BLU mencapai Rp 96 triliun atau 168%  dari target jadi BLU selalu di atas target,” kata Sri Mulyani dalam BLU Expo di Jakarta, Selasa (16/11).

Secara rinci, pendapatan BLU pada Januari 2021 sebesar Rp 0,21 triliun atau lebih rendah dibanding Januari tahun lalu Rp 0,41 triliun serta Februari Rp 1,39 triliun yang juga lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,71 triliun.

Di sisi lain, pendapatan BLU mulai melonjak pada Maret yakni Rp 19,67 triliun yang lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu Rp 12,86 triliun.

Kemudian terus naik pada April Rp 31,79 triliun, Mei Rp 44,27 triliun, Juni Rp 60,34 triliun, Juli Rp 64,27 triliun, Agustus Rp 74,93 triliun, dan September Rp 92,73 triliun.

BLU sendiri hingga saat ini telah berjumlah 252 meliputi bidang kesehatan 107 BLU, pendidikan 106 BLU, pengelola dana 10 BLU, kawasan lima BLU, dan penyedia barang/jasa lainnya 23 BLU.

Sri Mulyani menjelaskan pendapatan BLU pada Oktober yang sebesar Rp96,45 triliun terdiri atas Rp 1,89 triliun dari BLU penyedia barang/jasa, Rp 1,27 triliun dari BLU kawasan, Rp 15,31 triliun dari BLU kesehatan, Rp 13,64 triliun dari BLU pendidikan, dan Rp 64,32 triliun dari BLU pengelola dana.

Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, BLU barang/jasa lainnya mendapat Rp 3,28 triliun, BLU kawasan Rp 1,08 triliun, BLU kesehatan Rp 15,03 triliun, BLU pendidikan Rp 12,15 triliun, dan BLU pengelola dana Rp 20,59 triliun.

Sri Mulyani menuturkan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) BLU dalam 10 tahun terakhir rata-rata tumbuh 22%  lebih besar dari rata-rata pertumbuhan PNBP nasional yaitu 4%  dan kontribusi PNBP atas laba BUMN yang sebesar 9,1%.

Ia menegaskan pemerintah akan terus meningkatkan BLU menjadi institusi yang memberikan pelayanan yang semakin affordable, available dan sustainable.

Artinya, masyarakat mampu menjangkau berbagai layanan BLU dan keberadaannya harus cukup memenuhi kebutuhan masyarakat serta sustainable dari sisi tata kelola keuangan BLU.

“Saya berharap BLU meskipun diberikan fleksibilitas dari sisi tata kelola keuangan tapi harus tetap akuntabel, baik dan transparan untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas. (sr)

 

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment