Kamis, 31 Maret 2022
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah Republik Indonesia, Selasa (29/3), sukses melakukan transaksi liability management untuk kedua kalinya di pasar global dengan skema Tender Offer untuk membeli kembali 9 seri global bond yang dimiliki oleh investor. Antusiasme investor global untuk berpartisipasi dalam transaksi ini tercermin dari jumlah instruksi tender yang diterima untuk seluruh seri yang totalnya mencapai USD1,57 miliar.
Pemerintah memutuskan untuk melakukan pembelian kembali global bond dengan nilai total USD467,48juta dengan total pembayaran tunai (cash consideration) sebesar USD499,99juta. Berikut rincian hasil transaksi Tender Offer dimaksud:
Seri Global Bonds | Jumlah Pokok yang Diterima untuk
Pembelian Kembali |
Faktor Prorata |
2,950% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2023 |
USD0 | NA |
3,375% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2023 |
USD0 | NA |
5,375% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2023 |
USD61.449.000 | 100% |
5,875% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2024 |
USD273.615.000 | 100% |
4,450% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2024 |
USD52.152.000 | 100% |
4,125% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2025 |
USD0 | NA |
4,750% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2026 |
USD80.269.000 | 21,06% |
4,350% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2027 |
USD0 | NA |
3,850% Global Bonds yang
jatuh tempo pada tahun 2027 |
USD0 | NA |
sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
Transaksi liability management untuk Surat Berharga Negara dalam valuta asing di pasar global merupakan bagian dari upaya pengelolaan portofolio instrumen pembiayaan APBN. Pada transaksi liability management untuk kedua kalinya sejak debut pertama di September 2021, “Pemerintah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond serta melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga,” bunyi keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa.
Sebagai bagian dari rangkaian transaksi liability management, pada tanggal 23 Maret 2022, Pemerintah juga telah berhasil melakukan pricing atas global bond dalam denominasi USD dengan format SEC Shelf Registered. Nominal global bond yang diterbitkan adalah sebesar USD1,75 miliar dalam dua seri, yaitu:
- Penerbitan baru (RI0332) untuk tenor 10 tahun sebesar USD1miliar dan;
- Penerbitan baru (RI0352) untuk tenor 30 tahun sebesar USD750 juta
Transaksi ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kesebelas dalam mata uang USD dan menunjukkan komitmen Pemerintah untuk menjaga likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global. Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond Pemerintah melalui transaksi Tender Offer tersebut di atas.
Joint Bookrunner dalam transaksi ini adalah Citigroup, Deutsche Bank, Mandiri Sekuritas, Societe Generale dan Standard Chartered Bank, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (dya)