BCA Pertimbangkan Konten Youtube dan Musik jadi Agunan Kredit

Oleh sukri

Kamis, 28 Juli 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya mempertimbangkan produk kekayaan intelektual mulai dari konten Youtube, video, hingga musik untuk menjadi jaminan kredit.

“Kami mungkin akan mempertimbangkan tetapi sebagai jaminan tambahan, bukan jaminan satu-satunya karena kita tahu yang namanya kredit bisa berbagai macam jaminannya,” kata Jahja, Rabu (27/7).

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk perbankan agar menerima produk kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif.

Jahja mengaku pihaknya masih terus mempelajari aturan tersebut dan mencari tahu praktik yang serupa kepada beberapa lembaga dan perbankan internasional, seperti JP Morgan dan Citibank.

Dari beberapa temuan, Indonesia tercatat menjadi salah satu negara pionir dalam implementasi kebijakan penerimaan produk kekayaan intelektual untuk jaminan kredit.

Ia pun turut mempelajari lebih lanjut terkait penilaian pihak independen terhadap jaminan kredit yang diberikan jika nantinya dalam bentuk produk kekayaan intelektual.

“Apakah lembaga penilaian nantinya bisa siap memberi penilaian pada produk kekayaan intelektual, berapa nilainya, arus kasnya seperti apa, akan kami dalami. Jadi, kalau harus mengeksekusi apa yang harus dieksekusi, apa yang akan kami dapatkan kami akan pelajari lebih mendalam,” ungkapnya.

Kendati harus adanya pendalaman dari segala aspek baik hukum dan prakteknya, dirinya berpendapat kebijakan penerimaan produk kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit merupakan terobosan yang sangat baik. (ki)

 

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment