ORI022 Mulai Ditawarkan Hingga 20 Oktober

Oleh rudya

Selasa, 27 September 2022

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM  –  Pemerintah, Senin (26/9)  membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI022 yang dillaksanakan secara secara luring bertempat di Culinaria Modena Jakarta Selatan dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube DJPPR Kemenkeu. Peluncuran ORI022 kali ini mengusung tema “Pilihan Berharga Untuk Meracik Masa Depan”. ORI022 secara resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman. Prosesi peluncuran ORI022 dilanjutkan dengan bincang menarik bersama dua narasumber yaitu Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara) dan Martin Natadipraja (Chef) bersama moderator Risca Andalina.

Pada sambutannya, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Lucky Alfirman menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 sudah mulai mereda, imun masyarakat semakin kuat karena sudah banyak yang mendapatkan vaksin. Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut akhir pandemi COVID-19, tetapi  kondisi kini harus tetap disikapi dengan penanganan yang tepat agar kondisi COVID-19 yang membaik tidak malah menjadi peluang munculnya varian Corona baru. Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19 dengan program vaksinasi yang cepat dan menyeluruh. Selain vaksinasi, tentu menerapkan pola hidup sehat terutama mengkonsumsi asupan bergizi dan bernutrisi masih menjadi kunci penting bagi kesehatan. Pola hidup sehat memiliki manfaat yang tidak hanya dirasakan sekarang, namun menjadi investasi jangka panjang di kemudian hari.

Sama halnya dengan meracik asupan yang tepat untuk kesehatan badan, perlu juga meracik pola investasi untuk kesehatan finansial. Penerbitan SBN Ritel pada tahun 2022 dapat menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat. “ORI022 sebagai bagian dari SBN Ritel diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan berharga bagi Warga Negara Indonesia dalam berinvestasi, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh individu itu sendiri namun juga untuk masyarakat luas karena dananya akan langsung digunakan sebagai sumber pembiayaan APBN,” bunyi keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Senin (26/9).

ORI022 merupakan Surat Utang Negara (SUN) ritel terakhir yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2022 dari total tiga seri SUN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini. Adapun rincian pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan ORI022 adalah sebagai berikut:

1. Periode Registrasi Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan
2. Masa Penawaran Pembukaan: 26 September 2022 pukul 09.00 WIB

Penutupan: 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB

3. Bentuk dan Karakteristik Obligasi Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID)
4. Tanggal Penetapan Hasil Penjualan 24 Oktober 2022
5. Tanggal Setelmen 26 Oktober 2022
6. Tanggal Jatuh Tempo 15 Oktober 2025
7. Minimum Pemesanan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
8. Maksimum Pemesanan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
9. Jenis Kupon Kupon tetap (fixed rate)
10. Tingkat Kupon 5,95% per tahun
11. Holding Period Satu periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2022
12. Pembayaran Kupon Tanggal 15 setiap bulan
13. Pembayaran Kupon Pertama Kali 15 Desember 2022
sumber” Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

 

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI022 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 30 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), yaitu:

No. Nama Mitra Distribusi No. Nama Mitra Distribusi
Bank Umum
1. PT Bank Central Asia Tbk 10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk 11. PT Bank OCBC NISP Tbk
3. PT Bank Commonwealth 12. PT Bank Panin Tbk
4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13. PT Bank Permata Tbk
5. PT Bank DBS Indonesia 14. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
6. PT Bank HSBC Indonesia 15. PT Bank UOB Indonesia
7. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
8. PT Bank Maybank Indonesia Tbk 17. PT Bank Victoria International Tbk
9. PT Bank Mega Tbk 18. Standard Chartered Bank, Indonesia
Perusahaan Efek
19. PT BRI Danareksa Sekuritas 22. PT Phillip Sekuritas Indonesia
20. PT BNI Sekuritas 23. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
21. PT Mandiri Sekuritas    
Perusahaan Financial Technology
Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Peer-to-Peer Lending
24. PT Bareksa Portal Investasi 28. PT Investree Radhika Jaya
25. PT Bibit Tumbuh Bersama 29. PT Lunaria Annua Teknologi (koinworks)
26. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+) 30. PT Mitrausaha Indonesia Grup (modalku)
27. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)    
sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
(dya)

 

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment