Senin, 3 Oktober 2022
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sinergi antar kementerian/lembaga dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk mewujudkan dan mendorong pemasaran produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara lebih luas. Salah satu sinergi yang tengah disiapkan adalah untuk menghadirkan hipermarket Indonesia di Arab Saudi guna membantu memasarkan produk-produk UMKM Indonesia.Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di acara Peresmian UMKM Halal Hub Jakarta serta Pelepasan Ekspor Perdana Produk Hasil Pengembangan UMKM Halal Hub ke ArabSaudi , Sabtu (1/10) di UMKM Halal Hub, Pasar Rebo Warehouse, Jakarta Timur. Acara digelar Goorita dan Global Halal Hub.
Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim, CEO Goorita sekaligus Pimpinan Global Halal Hub Yuwono Wicaksono, serta Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. Hadir secara virtual serta Konjen RI di Jeddah Eko Hartono dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Muhammad Rivai Abbas.
“Salah satu upaya yang sedang kita lakukan untuk membantu pemasaran UMKM adalah dengan menghadirkan hipermarket di sejumlah kota di Arab Saudi, yaitu seperti Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Dengan adanya hipermarket Indonesia, maka produk-produk UMKM Indonesiaakan semakin mudah masuk ke pasar Arab Saudi,”ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan dan menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. “Perjanjian perdagangan dapat memberikan kepastian, sekaligus merupakan ‘jalan tol’ bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk menembus pasar ekspor,”kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam kesempatan itu, Mendag juga berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub yang diinisiasi Goorita. Tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kulitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.