Jumat, 13 Desember 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sekaligus
Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEII) berharap pihaknya mampu
berkontribusi dalam berbagai pembangunan di Indonesia yang sedang diupayakan
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami mengharapkan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia ke depan akan mampu
memberikan sumbangsih yang nyata dalam menyelesaikan permasalahan keumatan dan
kebangsaan,” kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak,
Jakarta, Jumat (13/12).
Sri Mulyani menyebutkan saat ini terdapat lima isu struktural yang sedang
menjadi fokus pemerintahan Presiden Jokowi yaitu pembangunan SDM,
infrastruktur, regulasi yang simpel, birokrasi yang efisien dan melayani, serta
transformasi ekonomi.
“Kelima isu fundamental tersebut tentunya juga menjadi bagian dari isu yang
perlu seluruh Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia pikirkan dalam
menentukan program kerja selama empat tahun,” ujar Sri Mulyani.
Oleh sebab itu, program-program yang direncanakan harus sesuai dan sejalan
dengan pemerintah baik otoritas, kementerian terkait, dan berbagai pemikiran
intelektual mengenai Islam itu sendiri.
Hal tersebut, lanjut dia, karena tantangan pembangunan ekonomi Islam identik
dengan ekonomi Indonesia sehingga tidak hanya berkewajiban memperbaiki
permasalahan umat, namun juga seluruh rakyat.
Selain itu, ia menuturkan tujuan ekonomi Islam juga sejalan dengan membangun
prinsip keadilan di Indonesia dengan menerapkan nilai-nilai seperti kejujuran,
integritas, kompetensi, profesionalisme, dan keberpihakan pada kelompok yang
lemah.
Sri Mulyani menjelaskan dengan terlibatnya para ahli ekonomi Islam secara link
and match akan berpotensi memunculkan berbagai inisiatif yang dibutuhkan
oleh para pemerintah dalam melakukan pembangunan.
“Kita perlu terus mendukung dengan platform information exchange yang
baik, sehingga IAEII berperan dalam proses pertukaran ilmu pengetahuan dan
pemahaman di antara anggota maupun seluruh stakeholders,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga berharap Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia
mampu mendapat kepercayaan dari masyarakat dalam berperan mewujudkan ekonomi
syariah yang kuat, sehingga perlu dibangun dengan mengedapankan unsur tata
kelola yang profesionalisme dan transparansi.
“Keterlibatan IAEII harus relevan terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat
baik hari ini maupun masa depan,” tegasnya. (ki)