Kamis, 2 Februari 2023
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Harga referensi produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (tarif BLU BPD-PKS) atau pungutan ekspor (PE)periode 1–15 Februari 2023 adalah USD 879,31/MT.Nilai ini turun sebesar USD 41,26 atau 4,48 persen dari periode 16—31 Januari 2023, yaitu sebesar USD 920,57/MT. Harga Referensi tersebut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 114 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Selain itu, minyak goreng (Refined, Bleached, and Deodorized/RBDPalm Olein)dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat neto ≤ 25kg dikenakan BK USD 0/MT.Penetapan merek produk tersebut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 115Tahun2023 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Neto ≤ 25 KG.“Saat ini harga referensi CPO mengalami penurunan yangmendekati ambang batas sebesar USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini maka pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 52/MT dan pungutan ekspor CPO sebesar USD 90/MT untuk periode1—15Februari 2023,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.Bea keluar CPO periode 1—15 Februari 2023 merujuk pada Kolom Angka 5Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.010/2022sebesar USD 52/MT.
Sementara itu, pungutan ekspor CPO periode 1—15Februari 2023merujuk pada Lampiran Huruf CPeraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar USD 90/MT.Penurunan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor. Beberapa diantaranya penurunan permintaan dari India dan Tiongkok, penguatan kurs ringgit terhadap USD, dan peningkatan harga minyak nabati lainnya karena penurunan produksi di Amerika.Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Februari 2023 ditetapkan sebesar 2.613,53/MT. Nilai ini naik sebesar USD 106,84 atau 4,26 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada Februari 2023 menjadi USD 2.323/MT, meningkat USD 181,16 atau 8,46 persen dari periode sebelumnya. (ray)