Selasa, 7 Januari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Pemerintah menargetkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang
di Sulawesi Utara menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan kelompok 20
negara ekonomi utama (G20) pada 2023.
“Kita bisa dorong bersama-sama menjadi host dalam event G20
tahun 2023. Rencana kami akan sampaikan ke sana dan pasti itu perlu usaha luar
biasa,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Susiwijono di Jakarta, Senin (sr) .
Menurut dia, nilai investasi secara bertahap di KEK yang mengandalkan sektor
pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, itu mencapai Rp 7,1
triliun.
PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD), anak perusahaan Sintesa Group,
akan mengembangkan resor, akomodasi, hiburan, dan pertemuan, insentif,
konvensi, dan pameran (MICE) di KEK tersebut.
Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation
Center dan yacht marina.
Total tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang.
KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap yakni pertama
dibangun 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023.
Pada pembangunan tahap pertama akan berdiri resor, area komersial, danau, desa
budaya, dan ruang terbuka hijau.
Susiwijono mengatakan total target investasi sebesar Rp 164 miliar untuk
pembangunan kawasan KEK Likupang pada tiga tahun pertama.
Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp 750
miliar.
Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah pertemuan G20, yang merupakan
forum pemimpin negara-negara dengan porsi ekonomi terbesar dunia, pada
2023.
Terakhir, pertemuan G20 dilaksanakan di Osaka, Jepang pada 2019. (sr)