Jumat, 18 Agustus 2023
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019) dan/atau Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (PMK No. 38/PMK.02/2020). Adapun pokok-pokok terms & conditions SUN yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
- Tanggal Lelang : Selasa, 22 Agustus 2023, dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB
- Tanggal Setelmen : Kamis, 24 Agustus 2023
- Target Indikatif : Rp 14 triliun
- Target Maksimal : Rp 21 triliun
- Jenis/Seri :
Terms & Conditions | SPN | ON | ||||||
Seri | SPN03231122 (New Issuance) | SPN12240822(New Issuance) | FR0095(Reopening) | FR0100(New Issuance) | FR0098(Reopening) | FR0097(Reopening) | FR0089(Reopening) | |
Jatuh Tempo | 22 November 2023 | 22 Agustus 2024 | 15 Agustus 2028 | 15 Februari 2034 | 15 Juni 2038 | 15 Juni 2043 | 15 Agustus 2051 | |
Tingkat Kupon | Diskonto | Diskonto | 6,37500% | Tingkat bunga tetap (fixed rate) dan akan ditetapkan pada tanggal 22 Agustus 2023 | 7,12500% | 7,12500% | 6,87500% | |
Pembayaran Kupon Seri Baru | Pembayaran kupon seri baru (new issuance) FR0100 adalah semi-annually | |||||||
— | — | — | 15 Februari dan 15 Agustus | — | — | — | ||
Pembayaran Kupon Pertama | — | — | — | 15 Februari 2024 | — | — | — | |
Alokasi Pembelian Non-Kompetitif | Maksimal 50%(dari yang dimenangkan) | Maksimal 30% (dari yang dimenangkan) | ||||||
Peserta Lelang SUN | Dealer Utama: Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.Lembaga Penjamin Simpanan;Bank Indonesia |
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. “Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta,” bunyi informasi yang dilansir di laman Ditjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan.
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020. (udy)