Jumat, 18 Agustus 2023
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Kementerian PerdaganganRI menggelar Pertemuan Persiapan Para Pejabat Ekonomi Senior se-ASEAN (Preparatory Senior Economic Officials Meeting/Prep-SEOM) hari pertama di Semarang, Jawa Tengah,Kamis (17/8). Prep-SEOM menjadi tahap akhir untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Meeting, atau AEM Meeting) ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya.Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023.
Diawali dengan pertemuan Prep-SEOMselama dua hari, rangkaian dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri selama empat haridariSabtu hinggaSelasa, 19—22 Agustus 2023.“Semarang dipilih sebagai tuan rumah karena Indonesia ingin menampilkan wajah yang memiliki sejarah panjang yang kental dengan perkembangan sosial budaya dan hal itu terefleksikan di kota ini. Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki sejarah panjang berakar pada leluhur di masa Kerajaan Demak.Sebagai kota atlas, dahulu Semarang dikenal sebagaipintu gerbang dan sentra perdagangan Jawa Tengah. Dengan deretan sejarah ciamik dan diimbangi dengan kesiapan infrastruktur yang tertata apik, tanpa keraguan berarti Semarang sangat pantas menjadi tempat yang ingin kami tunjukkan kepada dunia. Melalui Semarang, Indonesia ingin mengajak negara-negara ASEAN dan dunia untuk menunjukkan bahwa ASEAN tetap bisa menjadi kawasan yang tumbuh dinamis dan sangat baik,” ungkap Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono dalam media briefing Kamis (17/8).
“Kehadiran ratusandelegasi dari 23 negara, berbagai organisas iinternasional, dan asosiasi bisnis internasional kami harap dapat mendorong perekonomian di Kota Semarang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tambah Djatmiko.Turut mendampingi Djatmiko dalam media briefing yaitu Direktur Perundingan ASEAN Dina Kurniasari, Direktur Perundingan Perdagangan Jasa Basaria Tiara Desika L. Gaol, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Ani Mulyati, dan Sekretaris Direktorat Jenderal PPIAri Satria.
Dina memimpin Prep-SEOMhari pertama sebagai alternate SEOM Chairmewakili Djatmiko.Sementaraitu, Asisten Deputi Kerja Sama Regional dan Sub-Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Netty Muharni selaku alternateSEOM Lead Indonesia menjadi pemimpinDelegasi Indonesia.
Prep-SEOM membahas laporan SEOM Chair kepada para menteri ekonomi ASEAN untuk isu-isu internal, terutamacapaianprioritasekonomi di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN.Dibahas pula dokumen untuk pertemuan ASEAN Free Trade Area Council (AFTA Council) ke-37, ASEAN Investment Area Council (AIA Council) ke-26, dan AEM ke-55. Selain itu, juga dibahas persiapan pertemuan para menteriekonomiASEAN dengan mitra dialog ASEAN yang meliputi Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru, serta mitra strategis yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Rusia, dan Inggris.
Pada Prep-SEOM kali ini, dilaporkan beberapa sideeventyang akan dilaksanakan selama rangkaian pertemuan AEM ke-55. Di antaranya,peluncuran portal Pencarian Tarif ASEAN terbaru, penandatanganan nota kesepahaman ekspansi kerja sama di area khusus, peluncuran pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan penandatangananProtokol Perubahan KeduaASEAN—Australia—New Zealand Free Trade Area(AANZFTA).
Terdapat pula side events yang melibatkan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia seperti SME Workshop Series, peluncuran fisikhari belanja daring ASEAN, dan peluncuran Pameran AEM yang diikuti usaha kecil dan menengah (UKM).Kami juga menampilkanproduk-produk yang orientasinya berkelanjutan. Tidak lupa ditampilkan pelaku UKM dari Semarang dan sekitarnya,” kata Djatmiko.
Dalam Prep-SEOM hari pertama, hadir perwakilan seluruhnegara ASEAN dan perwakilan dari Timor Leste sebagai pengamat. Hadir pula Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh. (rud)