2024, Nilai Devisa Pariwisata Ditargetkan Naik Hingga US$ 13,08 Miliar

Oleh rudya

Jumat, 1 September 2023

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan rencana kerja dan anggaran Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2024 di hadapan Komisi X DPR RI.

Dalam rapat kerja yang digelar di Gedung DPR RI, Kamis (31/8/2023), Menparekraf Sandiaga mengatakan untuk tahun anggaran 2024, Kemenparekraf telah mengajukan pagu indikatif sementara sebesar Rp 3.419.987.309.000. Dalam perkembangannya, pagu indikatif ini mengalami penurunan sebesar 0,09 persen menjadi Rp3.416.787.309.000.

“Dapat kita lihat di sini ada penurunan Rp3,2 miliar karena pengurangan pinjaman luar negeri yang ada di Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur. Untuk posnya itu ada di (Direktorat) Tata Kelola Destinasi yang berkaitan dengan penguatan pariwisata berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Kemenparekraf masih bisa membiayai program kerja tersebut tanpa harus menambah pinjaman luar negeri lebih banyak. Sandiaga juga menyebutkan pagu indikatif 2024 ini juga lebih besar dari pagu anggaran 2023 yang berjumlah Rp3.404.157.600.000.

Sementara itu untuk target kinerja 2024, Sandiaga memaparkan ada beberapa target yang ingin dicapai oleh Kemenparekraf. Target-target tersebut adalah: 

1. peningkatan kontribusi PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 4,5 persen.

2. Peningkatan nilai devisa pariwisata hingga US$ 7,38-13,08 miliar.

3. Peningkatan jumlah tenaga kerja pariwisata hingga 22,08 juta orang.

4. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga menyentuh angka 9,5-14,3 juta kunjungan.

5. Peningkatan nilai tambah ekraf sebesar Rp 1.347 triliun

6. Peningkatan nilai ekspor produk ekraf sebesar US$ 27,53 miliar

7. Peningkatan jumlah tenaga kerja ekraf sebesar 24,7 juta orang.

“Untuk target jumlah pergerakan wisatawan nusantara, kami sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain dan sedang menunggu konfirmasi. Sedangkan untuk peningkatan Travel and Tourism Development Index ini penilaiannya setiap dua tahun sekali,” katanya.

Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda yang bertindak sebagai pimpinan rapat menyatakan pihaknya dan Kemenparekraf perlu melakukan pendalaman RAPBN 2024 serta RKA K/L 2024. “Komisi X dan Kemenparekraf sepakat akan melakukan pendalaman materi rancangan RKA K/L dan pagu anggaran 2024 dengan para pejabat eselon I dalam waktu dekat,” ujar Syaiful. (rud)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment