Rabu, 11 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Ruang terbuka hijau di ibu kota negara baru di
Kalimantan Timur dipastikan capai 50%, guna menjaga keseimbangan
lingkungan di daerah itu.
“Secara peraturan 30% tapi nanti di ibu kota baru harus lebih besar,
paling tidak 50%,” kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian
PPN/Bappenas Rudy Prawiradinata di Jakarta, Selasa (10/9).
Menurut dia, upaya itu untuk mendukung ibu kota baru di Kalimantan Timur
mengusung konsep kota pintar, hijau, indah dan berkelanjutan.
Untuk memastikan ruang terbuka hijau lebih luas, Rudy mengungkapkan pembangunan
kawasan perumahan khususnya rumah dinas para aparatur sipil negara (ASN) akan
dibangun secara vertikal atau apartemen.
“Nanti untuk memastikan lingkungan hidup di sana tidak banyak terganggu,
‘kan sebenarnya yang bikin kumuh itu masyarakat masih senang perumahan
dengan lahan, tapi kami pilih (bangun) ke atas,” ucapnya.
Rencananya, lanjut Rudy, total ASN yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur
sekitar 900 ribu orang.
Mereka, kata dia, diutamakan ASN muda yang menempati apartemen dinas sebagai
bentuk insentif pegawai negeri sipil itu.
Sementara itu, pemerintah juga akan memperbaiki akses menuju ibu kota baru
terutama dari Balikpapan
“Kami harus persiapkan juga perencanaan pembangunan di Balikpapan dan
Samarinda karena pasti kena dampak signifikan, jangan sampai banyak pendatang,
tapi kota tidak siap akhirnya jadi kota kumuh,” katanya.
Selain permukiman, Rudy menjelaskan pemerintah akan menyiapkan sanitasi, air
bersih serta infrastruktur dasar lainnya. (sr)