Jumat, 20 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Pemerintah siapkan tiga skenario terkait proyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk lima tahun ke depan dalam menyikapi adanya
ancaman dan berbagai gejolak global yang semakin besar dan penuh
ketidakpastian.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang
Brodjonegoro mengatakan hal tersebut berkaitan dengan banyaknya ancaman global
seperti resesi di Turki serta terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat
dan China secara tidak langsung membuat Indonesia harus bersiap untuk
menghindari dampaknya.
“Tentunya sekarang kita harus memperhitungkan potensi resesi global. Ini masih
skenario dan akan kita sampaikan kepada Bapak Presiden,” katanya dalam acara
penyusunan rancangan awal rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN)
2020-2024 di Jakarta, Kamis (19/9).
Ia menjelaskan tiga skenario proyeksi tersebut meliputi skenario optimis yaitu
menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6%, skenario moderat 5,7%, dan terbawah
yaitu 5,4% .
“Kalau dari kami rekomendasinya adalah yang paling bawah (5,4%), terpaksa kita
harus yang paling pesimistis karena dunia tidak bisa tertebak,” ujarnya.
Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan berbagai cara dalam mencapai target
tersebut, salah satunya dengan mengadakan tujuh agenda pokok yang akan
dijalankan pada lima tahun ke depan.
“Ada tujuh agenda pembangunan untuk mencapai target, paling tidak dalam
rancangan teknokratif kami,” katanya.
Bambang menyebutkan tujuh agenda itu meliputi mengurai kemiskinan hingga di
bawah 7% dan pengangguran tidak lebih dari 4%, mengurangi kesenjangan antar
wilayah, peningkatan SDM berkualitas melalui program vokasi, dan pembangunan
infrastruktur.
“Kalau infrastruktur bukan hanya jalan tol, listrik, bandara, pelabuhan laut,
tapi termasuk air bersih,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada pengelolaan terhadap perubahan
iklim seperti kebakaran hutan sebab ternyata hal tersebut turut berpengaruh
terhadap perekonomian masyarakat.
“Kebakaran hutan yang menjadi ada unsur pidana yang berusaha membakar. Tapi
jangan lupa itu bisa jadi sumber tanah gambut sudah panas sebagai akibat
perubahan iklim kemudian menyebabkan dampak yang semakin besar,” katanya.
Bambang melanjutkan, peningkatan keamanan nasional dan internasional serta
pengoptimalan fasilitas pelayanan publik juga turut menjadi konsentrasi perbaikan
untuk lima tahun ke depan.
Bambang berharap dengan adanya tujuh rencana perbaikan oleh pemerintah pada
lima tahun ke depan itu bisa membantu membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih
baik.
“Ini bisa dicapai bukan hanya pemerintah sendirian tapi harus bersama dengan
swasta dan BUMN,” ujarnya. (sr)