Ekspor Produk Mebel dan Kerajinan Turun 28%

Oleh sukri

Kamis, 4 Januari 2024

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM- Kinerja industri mebel dan kerajinan nasional  disebut-sebut mengalami penurunan ekspor sebesar 28% pada 2023.

Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur menyatakan, kinerja ekspor gabungan pada 2022 senilai US$  2,5 miliar, sedangkan pada 2023 hanya sebesar US$ 1,8 miliar, berarti mengalami penurunan 28% secara akumulasi.

“Hal tersebut karena kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor,” ujar Sobur di Jakarta, Rabu (3/1).

Selain itu, lanjutnya, produk dari Indonesia dinilai buyers cukup tinggi atau mahal dibanding dari Malaysia, Vietnam dan terutama China.

“Sehingga mereka prioritas memilih belanja dari negara tersebut, kecuali untuk produk-produk khas Indonesia yang berbasis kayu solid, eksotis material seperti rotan, craft dan lain-lain, masih merupakan kekuatan kita yang dipilih para buyer,” ujarnya.

Dengan kondisi di atas, tambahnya, target ekspor produk mebel dan kerajinan yang ditetapkan Himki bersama pemerintah sebesar US$ 5 miliar hingga akhir 2024 sepertinya harus dikoreksi dengan fakta dan data yang tidak mendukung di lapangan.

Abdul Sobur menyebutkan data ekspor mebel per September 2023 mencapai US$ 1,29 miliar turun dari 2021 yang tercatat US$ 1,86 miliar atau turun 30% (YoY).

Untuk ekspor produk kerajinan pada 2023, lanjutnya, tercatat US$ 513 juta turun 21% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 647 juta.

“Dengan basis data tersebut kita bisa prediksi sampai akhir tahun 2023, angka optimis ekspor gabungan mebel dan kerajinan hanya akan mencapai US$ 2,5 miliar menurun akumulasi 22,” ujarnya.

Menurut Abdul Sobur, kondisi tersebut mengajarkan pelaku industri mebel dan kerajinan yang tergabung dalam HIMKI untuk dapat beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan sosial tersebut.

Hal ini tidak membuat pihaknya berdiam diri dan berpangku tangan menunggu ketidakpastian, apalagi jika mencermati permintaan terhadap produk mebel dan kerajinan di dunia terus mengalami pertumbuhan.

“Untuk itu, Himki tetap bekerja semaksimal mungkin, dan terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan berbagai pihak sehingga industri ini bisa mengalami pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan,” katanya. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment