Rabu, 11 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi
Sumatera Barat Hery Martinus menyatakan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi Bonjol Kabupaten Pasaman akan dikelola oleh PT Medco Energi Internasional
Tbk.
“Potensi panas bumi Bonjol dengan kapasitas 60 megawatt sudah selesai
dilelang, dan pengembangnya PT Medco, sekarang mereka sudah mulai survei
awal,” katanya saat mendampingi Dirjen EBTKE FX Sutijastoto meninjau PLTP
Solok Selatan, Selasa (10/9).
Untuk pengembangan energi panas bumi di Sumbar, pengembang bisa belajar dari PT
Supreme Energy di Solok Selatan dimana mereka sudah bisa mengidentifikasi
masalah.
Misalnya penolakan oleh masyarakat bisa diselesaikan secara baik, penolakan
terjadi karena pemahaman mereka belum tepat serta pendekatan sosial yang tidak
tepat.
Oleh sebab itu katanya, sebelum PT Medco memulai hal teknis sebaiknya lakukan
pendekatan dulu ke masyarakat.
“Keberhasilan Supreme Energi bisa jadi contoh bagi investor lain di
Sumbar, yakni bagaimana melakukan pendekatan sosial yang baik,” ujarnya.
Pendekatan sosial yang dilakukan katanya, harus sesuai dengan kebiasaan
masyarakat sekitar dan itu bisa dilakukan dengan memberdayakan potensi di
daerah itu.
Untuk pengelolaan panas bumi Bonjol di Pasaman katanya, pihaknya akan
mengundang PT Supreme Energi untuk berbagi pengalaman bagaimana mereka sejak
2008 sudah mengidentifikasi masalah sosial dan membuat strategi
penyelesaiannya.
Menurut dia dengan pendekatan sosial yang tepat, maka semuanya akan berjalan
mudah dan pemahaman masyarakat juga tidak keliru.
Proyek panas bumi sendiri katanya merupakan proyek ramah lingkungan dan aman.
“Kalau 18 titik potensi panas bumi di Sumbar dikelola dengan baik, maka
provinsi ini bisa jadi lumbung energi,” ujarnya. (sr)