Jumat, 21 Februari 2020
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan kenaikan laba
perusahaan pelat merah hingga 2024 naik lebih
dari 50%, yaitu dari Rp 180 triliun pada
2018 menjadi Rp 300 triliun .
“Nilai laba bersih sekitar Rp180-an triliun. Kita berharap di 2024 bisa
Rp300-an triliun. Kita coba dobel,” ujar Erick Thohir dalam rapat kerja
dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (20/2).
Menurut dia, target itu tidak mudah untuk dicapai, namun pihaknya akan berupaya
mengejarnya meski kondisi sulit. “Tidak
mudah menaikkan profit dengan kondisi ekonomi seperti ini, apalagi di era
disrupsi ada model-model bisnis baru dan ada perusahaan yang hilang,” ucap
Erick Thohir.
Selain itu, lanjut Erick, pihaknya juga menargetkan kontribusi BUMN ke pendapatan
negara meningkat 50% pada 2024 mendatang.
“Kontribusi kepada negara selain deviden, pajak, yang namanya royalti dan
lain-lain yang sekarang Rp 400 triliun, kita coba tingkatkan ke Rp 700
triliun,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan penyerapan Kementerian
BUMN pada 2016 hingga 2019 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dengan
tingkat penyerapan rata-rata di atas 90%.
“Data 10 tahun terakhir, penyerapan Kementerian BUMN di 2016 sampai 2019
sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, rata-rata penyerapan di atas 90% .
Pada 2019, penyerapan yang tertinggi selama 10 tahun yakni 97%,” papar
Erick Thohir.
Ia mengemukakan penyerapan itu didukung tiga kategori yakni belanja barang
sebesar Rp 129,81 miliar atau 96,24% dari pagu belanja barang sebesar Rp134,88
miliar. Kemudian belanja pegawai mencapai Rp 57,73 miliar atau 98,94% dari pagu
belanja pegawai sebesar Rp 58,35 miliar.
Adapun realisasi belanja modal sebesar Rp 14,97 miliar atau 99,64 persen dari
pagu belanja modal yang sebesar Rp 15,02 miliar, terdapat pembelian gedung, relayout
ruang kerja pegawai, dan lain-lain. “Itu yang bisa saya sampaikan mengenai
anggaran Kementerian,” ujar Erick Thohir. (ki)