Dua Desa Terluar di NTT Telah Terlistriki

Oleh rudya

Jumat, 11 September 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – PLN berhasil melistriki Desa Golo Lewe Kecamatan Kumus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Untuk mengaliri desa Golo Lewe, PLN membutuhkan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 3,4 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 4 kms, dan gardu 2 buah dengan kapasitas masing – masing 50 kVa.

“Selama ini kami menggunakan genset dan biaya BBM setiap bulan sebesar Rp. 750.000,- Dengan adanya listrik dari PLN kami dapat menikmati terang dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan genset dimana dengan membeli token Rp. 50.000,- bisa kami gunakan lebih dari 1 bulan, dan kami dapat melaksanakan aktifitas dimalam hari dengan lebih nyaman, ungkap salah satu warga yang hadir saat acara penyalaan,” ungkap Kepala Desa Golo Lewe Alesandro Da Silva Baut.

Desa Golo Lewe Kecamatan Kumus Barat, merupakan salah satu desa di kawasan 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia) yang berhasil dilistriki oleh PLN.

 Selain itu terdapat Desa Kenarimbala, Kecamatan Alor Timur Lau, yang juga berada di Kabupaten Manggarai Barat. Di Desa Kenarimbala PLN membutuhkan JTM 14.21 Kms, JTR 9.75 Kms dan gardu 3 buah dengan kapasitas masing – masing 150 kVa.

Kegiatan penyalaan secara simbolis dinyalakan perdana di Desa Kenarimbala oleh General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko bersama dengan Bupati Alor Amon Djobo pada hari Jumat (4/9/20). Dalam sambutannya Agustinus Jatmiko menyampaikan, “PLN Hadir menerangi Desa Kenarimbala, ini kami berikan sebagai bukti komitmen PLN dan semoga listrik bagi 230 KK di desa ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Listrik untuk Rakyat, Listrik untuk semua,” ungkap Jatmiko

Keberhasilan melistriki desa 3T tersebut bukanlah hal mudah, penuh pejuangan untuk mencapai kedua desa tersebut karena medan yang sulit. Namun atas kerjakeras dan komitmen PLN, akhirnya kedua desa tersebut bisa teraliri listrik dengan baik.

“Penyalaan listrik dikedua desa 3T ini bukanlah kali pertama, sebelumnya, kami juga berhasil menyalakan beberapa desa dipelosok Indonesia, kami sadar, kebutuhan listrik sangatlah penting bagi warga, agar bisa meningkatkan taraf hidup masyrakat setempat,” imbuh Jatmiko.

Bupati Alor Amon Djobo menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN, “Setelah penantian, akhirnya kehadiran PLN dapat memberi pelayanan terang di Desa. Masyarakat kini bisa merasakan fasilitas kelistrikan, untuk itu mudah – mudahan dapat memberikan harapan, sehingga masyarakat punya hidup dalam terang dan terang hidup di dalam mereka untuk kerja lebih baik lagi,”imbuh bupati

Dengan dilistrinya kedua desa tersebut terdapat 335 KK sudah menikmati listrik di minggu pertama bulan september, dan upaya pelistrikan daerah terpencil serta daerah 3T akan terus dilakukan PLN, Sebagai wujud PLN hadir untuk masyarakat demi membangun ekonomi dan sosial wilayah paling luar Indonesia. (udy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment