Pandemi Covid-19, Kinerja Ekspor Indonesia ke Tiongkok Tetap Meningkat

Oleh rudya

Senin, 12 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Di tengah pandemi Covid-19, total kinerja ekspor Indonesia ke
Tiongkok pada periode Januari—Agustus 2020 terus meningkat. Kinerja ini didorong oleh
peningkatan sejumlah ekspor produk unggulan dan potensial Indonesia ke Tiongkok.

“Menurut data yang dirilis Kepabeanan Tiongkok, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok
pada periode Januari—Agustus 2020 mencapai USD 48,7 miliar,” ujar Duta Besar RI untuk
Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun.

Dari jumlah tersebut, lanjut Djauhari, ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai USD 23,3
miliar atau tumbuh sebesar 6,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode
yang sama.

Sementara, nilai impor Indonesia dari Tiongkok pada periode tersebut
mencapai USD 25,4 miliar atau menurun sebesar 11,8 persen dibandingkan periode yang
sama di tahun sebelumnya.

“Ada penurunan defisit yang sangat signifikan pada neraca perdagangan periode Januari—
Agustus 2020 yaitu sebesar 69,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun
sebelumnya. Apabila tren tersebut terus berlangsung, diharapkan sampai akhir tahun ini
defisit akan berkurang banyak,” jelas Djauhari.

Sejumlah produk unggulan dan potensial Indonesia yang meningkat secara signifikan, di
antaranya besi dan baja (HS 72) meningkat 134,3 persen; tembaga (HS 74) meningkat 88,5
persen; alas kaki (HS 64) meningkat 31,9 persen; kertas dan paperboard (HS 48) meningkat
118,7 persen; produk perikanan (HS 03) meningkat 16,2 persen; karet (HS 40) meningkat
25,8 persen; plastik (HS 39) meningkat 20,4 persen; timah (HS 80) meningkat 1163,6
persen; aluminium (HS 76) meningkat 4124,1 persen; bahan kimia anorganik (HS28)
meningkat 63,1 persen; buah-buahan tropis (HS 08) meningkat 72,8 persen; kopi, teh dan
rempah-rempah (HS 09) meningkat 280,8 persen; produk tekstil (HS 63) meningkat 3296,3
persen; serta produk kain khusus (HS 56) meningkat 54,2 persen, dan lain-lain.

Sementara itu, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia pada periode Januari—Juli 2020
mencapai USD 2,4 miliar, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun
sebelumnya. Dengan demikian, Tiongkok merupakan investor kedua terbesar di Indonesia.
Namun, apabila ditambah dengan investasi dari Hongkong senilai USD 1,7 miliar, maka
dapat dikatakan Tiongkok bersama Hongkong merupakan investor terbesar di Indonesia
pada kuartal pertama tahun 2020.

Sementara itu, Atase Perdagangan Marina Novira menyampaikan, akan terus berupaya
mendorong ekspor Indonesia ke Tiongkok, terutama di tengah pandemi Covid-19. Salah
satunya, dengan memanfatkan plaform digital.

“Pemanfaatan platform digital dengan optimal dalam situasi pandemi saat ini dapat
menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Tiongkok dan
pada akhirnya diharapkan dapat menjaga neraca perdagangan Indonesia,” pungkas
Marina. (ray)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment