ORI018 Laku Terjual Rp 12,972 Triliun

Oleh rudya

Senin, 26 Oktober 2020

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM –

 Pada hari ini, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI018 dengan total volume pemesanan pembelian ORI018 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp12,972 triliun  Dana hasil penjualan ORI018 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sebagai instrumen SBN ritel ketiga yang ditawarkan di masa pandemi, ORI018 masih menunjukkan hasil penjualan yang sangat baik. Capaian ini terpenuhi meskipun ORI018 ditawarkan dengan kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel dan dengan masa penawaran yang relatif singkat dibandingkan dengan periode penjualan SBN ritel sebelumnya. “Untuk mengakomodir permintaan masyarakat, Pemerintah bahkan harus menaikkan kuota penjualan pada sistem e-SBN. Sampai dengan penerbitan SBN ritel yang kelima di tahun 2020 ini, pemerintah berhasil menyerap Rp71,37 triliun,” bunyi keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jumat (23/10).

Animo masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kebiasaan berinvestasi walaupun di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi. Instrumen yang sudah jelas keamanannya seperti ORI menjadi pilihan masyarakat. Sekitar 56% dari 26.160 total investor ORI018 merupakan investor yang sudah pernah membeli SBN ritel. Hal ini sejalan dengan tujuan awal penerbitan ORI018 untuk memberikan kesempatan bagi pemilik ORI014 yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2020 untuk menginvestasikan kembali dananya ke instrumen serupa.

Selain diminati oleh existing investor, ORI018 juga diminati oleh masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi. Hal ini didasarkan pada fitur ORI018 yang memberikan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan investasi sejenis, minimal investasinya yang terjangkau dan kemudahan akses pemesanan melalui platform online, yaitu melalui layanan transaksi Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara elektronik (e-SBN). Selain itu, investasi pada ORI018 merupakan wujud partisipasi langsung masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Adapun detil profil investor ORI018 adalah sebagai berikut:

  1. Jumlah investor baru ORI018 sebanyak 12.103 investor dengan jumlah nominal pembelian investor baru sebesar Rp5,18 triliun (40% dari total nominal ORI018).
  2. Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI018 didominasi Pegawai Swasta (8.693 investor/33%). Namun, secara volume didominasi oleh Wiraswasta (Rp5,9 triliun/46%).
  3. Jumlah investor terbesar berasal dari generasi Milenial dengan jumlah 9.127 investor (35% dari total jumlah investor).
  4. Untuk volume pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi Baby Boomers yang mencapai Rp5,4 triliun atau 42% dari total pemesanan ORI018.
  5. Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 14.168 investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors). Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI018.
  6. Sebaran jumlah investor ORI018 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
KelompokJumlah Investor (%)
    Usia*
1.Generasi Z (>2000) / <20 tahun1%
2.Generasi Milenial (1980 – 2000) / 20-40 tahun35%
3.Generasi X (1965 – 1979) / 41-55 tahun34%
4.Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) / 54–74 tahun28%
5.Generasi Tradisionalis (≤1945) / ≥75 tahun2%
    Profesi
1.Pegawai Swasta33%
2.Wiraswasta31%
3,Ibu Rumah Tangga11%
4.Pelajar/Mahasiswa5%
5.PNS/ TNI/ Polri4%
6.Pensiunan4%
7.Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD2%
8.Profesional2%
9.Lainnya8%

                                                                                                                                     *Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)

sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

Seperti halnya penerbitan SBN ritel online sebelumnya, pada penerbitan kali ini Mitra Distribusi (Midis) yang mendukung penjualan ORI018 terdiri dari bank umum, perusahaan efek, serta perusahaan financial technology (fintech). Midis bank masih menguasai market share penjualan ORI018, baik dari nominal maupun jumlah investor. Walaupun tergolong pemain baru, midis fintech menunjukkan trend peningkatan hasil penjualan, terutama untuk menggarap investor pemula dengan rata-rata nilai investasi yang kecil. Perkembangan yang positif tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan. (udy)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment