Sail Indonesia Dorong Keunggulan Komparatif Daerah

Oleh sukri

Senin, 16 September 2019

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Penyelenggaraan Sail Indonesia, seperti Sail Nias 2019 dinilai dapat mendorong keunggulan komparatif masing-masing daerah dalam pengembangan ekonomi berorientasi pariwisata.

“Mestinya begitu, pengembangan ekonomi daerah harus bertumpu pada kepemilikan sumber daya mereka, kepemilikan atas keunikan masing-masing,” kata ekonom Hisar Sirait saat dihubungi, Minggu (15/9).

Dia menjelaskan bahwa Nias, sebagai lokasi penyelenggaraan Sail Indonesia tahun 2019, memiliki potensi wisata yang jelas, maka dari itu pemerintah ketika ingin membangun Nias haruslah memastikan bahwa wilayah tersebut berubah menjadi wilayah dengan pola pembangunan ekonomi berorientasi wisata laut.

Semua pembangunan di Nias haruslah yang bermuara pada bagaimana semua tersentralisasi pada pemanfaatan dan juga eksploitasi yang sempurna atas potensi wisata di Nias.

Pembangunan di daerah-daerah, khususnya di Nias harus bermuara pada keunikan masing-masing daerah tersebut.

“Pemerintah daerah harus berjuang dan mampu menemukan keunikan yang mereka miliki, kalau ini tidak bisa dilakukan maka upaya program Sail Indonesia untuk mendorong keunggulan komparatif di daerah-daerah tidak akan terwujud,” ujar Hisar Sirait.

Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bertekad untuk menjadikan Kepulauan Nias sebagai gerbang destinasi wisata dunia.

Hal itu disampaikan Menko Maritim saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara langsung pelaksanaan puncak acara Sail Nias 2019 di Dermaga Pelabuhan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9).

Kegiatan Sail Nias 2019 ini, lanjut dia, merupakan Sail yang ke-11 dari rangkaian Sail Indonesia yang dilaksanakan sejak  2009 di Bunaken, Sulawesi Utara. Sail bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia.

Namun seiring dengan perkembangan, tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia tidak lagi relevan. Mulai Sail Sabang, penyelenggaraan Sail Indonesia diutamakan untuk mendorong pariwisata di tempat-tempat pelaksanaannya. (ki)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment