Senin, 23 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-PT Inka (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
menggandeng perusahaan produsen kereta api Swiss Stadler Rail untuk membentuk
perusahaan patungan, guna membangun pabrik kereta api (KA) di Banyuwangi, Jawa
Timur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan perjanjian
kerja sama tiga perusahaan tersebut.
Rini mengatakan kerja sama itu akan membantu pemerintah dalam pengembangan
sistem transportasi kereta api di Tanah Air.
“Investasi ini sangat mendukung program pembangunan sarana transportasi di
Indonesia. Apalagi, volume penumpang kereta api terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya,” kata Rini di Bern, Swiss, Minggu (22/9).
Rini berharap pembangunan pabrik kereta api ini menjadi pembuka penjualan
kereta api asal Indonesia di pasar internasional.
Untuk di dalam negeri, pembangunan pabrik kereta api ini akan menyerap tenaga
kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Executive Chairman
Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro
dan disaksikan Duta Besar RI Muliaman D Hadad.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut kesepakatan antara PT
Inka (Persero) dan Stadler Rail saat kunjungan delegasi Swiss ke Indonesia
pada Maret 2019 di Banyuwangi.
Untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai US$ 100 juta untuk
memproduksi 125 gerbong per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbang
per tahun.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjadi pembeli utama produksi perusahaan joint
venture ini. Pabrik akan dibangun di area seluas 83 hektare di Banyuwangi
yang mempunyai pelabuhan laut sejauh 3 km dari lokasi pabrik.
Pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai pada 2020. Untuk mendukung
pengembangan SDM guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri ini, Stadler
Rail akan mendirikan sekolah vokasi perkeretaapian di Indonesia.
Rini menambahkan kerja sama ini adalah kesepakatan investasi Swiss yang pertama
setelah penandatanganan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership
Agreement (IE CEPA) pada Desember 2018. Kerja sama ini diharapkan mendorong
investasi di sektor lainnya antara kedua negara. (sr)