Kamis, 26 September 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Bali dinobatkan sebagai Destination of The Year di ajang TTG
Travel Award 2019 yang berlangsung di Bangkok Convention Center di Central
World Bangkok, Thailand.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian
Pariwisata (Kemenpar) Dessy Ruhati, Rabu (25/9), mengatakan penghargaan yang
diraih Bali itu menjadi bukti pengakuan dunia internasional tentang pariwisata
Indonesia.
“Tahun ini kita mendapat penghargaan Bali sebagai Destination of The
Year,” kata Dessy Ruhati yang memimpin delegasi Indonesia di pameran dan
bursa MICE terbesar di Asia-Pasifik tersebut.
Penghargaan yang diberikan kepada para pemenang dalam acara “30 th Annual
TTG Travel Awards 2019” tersebut merupakan rangkaian dari penyelenggaraan
pameran dan bursa pariwisata internasional Incentive Travel & Convention
Meeting Asia (IT&CMA) 2019 yang berlangsung di tempat yang sama pada 24-26
September 2019.
Indonesia berpartisipasi dalam IT&CMA 2019 dengan menempati booth Nomor
C4 seluas 72 meter persegi, di Exhibition Hall Level 22.
Paviliun Indonesia menawarkan berbagai produk wisata MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition) unggulan serta layanan informasi pariwisata di
antaranya informasi 10 Destinasi Pariwisata Prioritas termasuk di antaranya
lima destinasi; Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang yang
ditetapkan oleh Presiden Joko Widido sebagai Destinasi Super Prioritas.
Dessy menjelaskan, tahun lalu Kemenpar mendapat penghargaan di ajang TTG Travel
Award 2018 sebagai Best NTO.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizky Handayani menambahkan
penghargaan itu memberi tiga makna penting, seperti sering disebut oleh Menpar
Arief Yahya, sebagai 3C, yakni menaikkan kepercayaan diri sebagai bangsa,
mengangkat kredibilitas sebagai negara, dan berfungsi sebagai kalibrasi untuk
memotret seberapa hebat Wonderful Indonesia khususnya destinasi Bali yang
mendapat banyak penghargaan internasional.
Penghargaan TTG Travel Awards 2019 membagi dalam tiga kategori, yaitu Travel
Supplier Awards, Travel Agency Award, dan Outstanding Achievement Award yang
kali ini terdiri atas Travel Personality of The Year, Travel Enterpreneur of
The Year, Best Travel Marketing Effort, dan Most Sustainable Travel Company.
Kemenpar memfasilitasi 12 pelaku bisnis (industri) pariwisata di bidang
konvensi (PCO) untuk tampil di pameran dan bursa MICE IT&CMA 2019. Para
pelaku bisnis pariwisata dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan
Bali tersebut diharapkan sukses mendapat transaksi bisnis dalam sesi B to B (business
to business) yang berlangsung di Paviliun Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif keikutsertaan Indonesia di
event pameran dan bursa IT&CMA 2019 dengan menampilkan berbagai produk MICE
unggulan.
Menpar menyatakan, MICE mempunyai pasar besar, juga pengeluaran atau
rentangannya besar, dan berkelanjutan sehingga menjadi salah satu produk
andalan.
Di kancah industri MICE global, Indonesia diwakili Bali, Jakarta, Lombok,
Manado, dan beberapa destinasi lain merupakan destinasi MICE kelas dunia karena
kerap kali menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan berbagai konvensi
internasional.
“Kita promosikan Mandalika di Lombok, NTB yang tahun 2020 akan menjadi tempat
penyelenggaraan MotoGP,” kata Arief Yahya.
Daya tarik Indonesia sebagai destinasi MICE tidak hanya karena memiliki
fasilitas convention centre atau hall kelas internasional, tapi juga memiliki
daya tarik budaya dan alam untuk kegiatan pra and pasca event.
Data International Congress and Convention Association (ICCA) 2015 posisi
Indonesia masih berada di ranking 43 dunia dengan memiliki 78 event pertemuan,
sedangkan pada 2019 diproyeksikan jumlah event pertemuan internasional di
Indonesia meningkat menjadi 119 event. (sr)