Dirjen PPI Terpilih Sebagai Ketua ICO Council Periode Tahun 2019—2020

Oleh rudya

Selasa, 1 Oktober 2019

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Pada pertemuan tahunan ke-125 Dewan Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO Council) pada 23–28 September 2019 di London, Inggris, Indonesia kembali menoreh capaian dengan dipilihnya Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo sebagai Ketua ICO Council untuk periode 2019 – 2020.

Pertemuan ICO Council ke-125 dilaksanakan di tengah meningkatnya keprihatinan terhadap merosotnya harga kopi dunia sebesar 30 persen dalam dua tahun terakhir dan perlunya upaya mendorong kerja sama di antara anggota ICO untuk mengatasinya. Saat ini harga kopi global berada di bawah USD 2/kg. Kelebihan pasokan kopi global selama ini ditengarai sebagai pemicu utama terus tertekannya harga kopi dunia.

Meskipun terjadi peningkatan konsumsi kopi secara global sebesar 2,2 persen pada beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhannya masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan produksi kopi global sehingga belum mampu menyerap pasokan yang ada. Untuk meningkatkan harga kopi global, pada 2017 anggota ICO telah menyepakati Resolusi Nomor 645 untuk mendorong tingkat konsumsi kopi dunia guna menyeimbangkan tingkat pasokan dengan tingkat permintaan kopi dunia, yang nantinya diharapkan dapat menstabilkan harga.

Anggota ICO khawatir apabila terus merosotnya harga kopi dunia ini tidak segera ditangani, kelangsungan ekonomi sektor kopi akan terancam. Berdasarkan catatan, terdapat 25 juta petani kopi di dunia, yang mayoritasnya merupakan petani kecil, yang akan terdampak langsung penghidupan dan kesejahteraannya. Indonesia sendiri memiliki 1,8 juta petani kopi.

“Untuk memastikan keberlanjutan ekonomi sektor kopi, Indonesia berpandangan perlu adanya upaya bersama yang efektif untuk mengatasi merosotnya harga kopi. Kemitraan dan kerja sama antara petani dan industri kopi serta promosi konsumsi kopi harus didorong bersama oleh semua anggota ICO,” demikian pernyataan yang disampaikan oleh Delegasi RI dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan Dewan ICO juga mencatat “London Declaration” pada 23 September 2019 yang sebelumnya disepakati oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang bergerak di sektor kopi (seperti Nestle, Illy, Starbucks).

Deklarasi ini pada intinya memandang penting kerja sama dan kemitraan antara pemerintah, industri, dan petani dalam mengatasi krisis harga kopi saat ini, khususnya untuk membantu para petani kecil yang merasakan dampak paling besar. Dewan ICO akan membahas langkah-langkah spesifik dan konkret dalam menindaklanjuti “London Declaration” ini.

Mempertimbangkan peran dan kontribusi Indonesia di ICO, Dewan ICO menyepakati penunjukan Iman Pambagyo, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Dewan ICO periode tahun 2019—2020, menggantikan Mrs. Stephanie Kung dari Swiss.

Penetapan Iman Pambagyo ini didukung penuh, baik oleh kelompok negara eksportir maupun negara importir. Ketua Dewan ICO ini akan bertugas memimpin kelanjutan pembahasan berbagai keputusan penting yang dihasilkan oleh Dewan ICO dan bekerja sama dengan Direktur Eksekutif ICO untuk melaksanakan keputusan tersebut dengan memobilisasi berbagai sumber daya.

“Penunjukan Dirjen PPI Iman Pambagyo sebagai Ketua Dewan ICO, selain merupakan pengakuan terhadap peran dan kontribusi Indonesia kepada ICO, juga merupakan refleksi dari kerpercayaan anggota kepada Indonesia untuk menakhodai ICO menghadapi berbagai tantangan, khususnya terkait dengan keberlanjutan ekonomi sektor kopi sebagai dampak dari krisis harga kopi global,” jelas Menteri Perdagangan Enggartiasto menanggapi perkembangan ini.

Di tempat terpisah, Dirjen Iman Pambagyo menyatakan “Keketuaan Indonesia pada Dewan ICO ini menjadi penting dan mencerminkan kepercayaan dunia pada Indonesia untuk mendorong kelangsungan ekonomi sektor kopi melalui kemitraan antara pemerintah, petani, dan sektor industri. Hal ini tentunya sejalan dengan pernyataan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla di forum PBB New York pada tanggal 25 September 2019, yang menyoroti turunnya harga biji kopi dunia dan perlunya ditempuh langkah-langkah terobosan,” pungkasnya. (dya)




Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment