Penyelenggaraan Haji RI, Raja Salman: Excellent

Oleh ulfi

Rabu, 9 Oktober 2019

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz mengungkapkan kekagumannya atas penyelenggaraan haji Indonesia. Penyelenggaraan dinilai berjalan sukses.
“Bahkan Raja Saudi menyebut penyelenggaraan haji Indonesia excellent. Dengan jumlah jemaah haji terbesar, tetapi semuanya dapat terorganisir dengan baik,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebril menirukan Raja Salman.
Hal ini disampaikan Agus pada Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1440H/2019M, di Jakarta, kemarin.

Menurut Agus, kinerja penyelenggaraan haji ini juga diapresiasi negara-negara lain. Atas apresiasi tersebut, Agus mengaku diberi kesempatan untuk berbicara di hadapan Raja maupun masyarakat Saudi melalui saluran televisi nasional mereka. 

“Dari 100 Dubes yang ada, hanya Dubes Indonesia yang diberikan kesempatan berbicara selama 11 menit tentang penyelenggaraan haji di TV nasional,” kata Agus menuturkan.

Saat itu, di hadapan Raja Salman bin Abdul Aziz, Dubes mengungkapkan empat kunci kesuksesan haji yang dimiliki Indonesia. Pertama, services commitment yang dimiliki oleh seluruh petugas haji. Mulai dari lini paling atas penyusun kebijakan seperti Menteri dan Dirjen hingga mereka yang bekerja pada tataran operasional atau eksekusi, menurutnya petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk melayani.

Kedua, kerja di bawah satu komando. “Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan seluruh petugas haji Indonesia bekerja dalam satu komando. Di Indonesia, komando ada di Menteri Agama. Di Saudi, komando di tangan Dubes,” kata Agus memaparkan.

Ketiga, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai tujuan pelayanan. “Petugas Indonesia mendahulukan kekitaan dibandingkan kepentingan lainnya,” kata Agus.

Saat penyelenggaraan ibadah haji, utamanya saat masa operasional, menurut Agus tidak ada lagi segmentasi tiap-tiap kementerian/lembaga. Semuanya melebur menjadi Indonesia. “Itu mengutamakan kekitaan,”kata Agus.

Keempat, menurutnya seluruh petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan layanan yang istimewa bagi seluruh jemaah haji Indonesia. “Jadi layanan yang diberikan selaku yang terbaik, yang istimewa,” kata Agus.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sendiri memilih untuk menunggu survei Badan Pusat Statistik untuk menyatakan penyelenggaraan haji 1440 H/2019 M sukses. “Saat ini saya masih menunggu hasil survei yang telah dilakukan secara independen dan obyektif oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Menag.

“Namun dari apa yang disampaikan Pak Dubes dan Dirjen PHU adalah pengamatan umum dari respons jemaah haji kita, setidaknya tahun 2019 tidak lebih buruk dari 2018,” kata Lukman menjelaskan.

Menag pun kerap mengingatkan jajarannya, bahwa untuk mencapai kesuksesan penyelenggaraan haji, maka jangan terbang karena pujian dan jangan tumbang karena cacian. (lfi)
Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment