Kamis, 10 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berkomitmen mempermudah proses
perizinan calon investor yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata daerah ini,
guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita tentu mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah daerah itu,”
kata Kepala bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu
Pintu DPMPTSP Kabupaten Lebak, Yahya Sukmana di Lebak, Kamis (10/10).
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak pada rencana pembangunan jangka menengah
daerah (RPJM Daerah) 2019-2024 difokuskan pembangunan sektor pariwisata.
Sebab, pembangunan pariwisata itu memiliki dampak luas untuk peningkatan
pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.
Selain itu juga potensi destinasi wisata di Kabupaten Lebak dinilai luar biasa
dan sudah mendunia dengan adanya wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai
Sawarna.
Dimana kedua destinasi wisata itu menjadikan unggulan pariwisata Kabupaten
Lebak.
Begitu juga sekarang yang lebih menarik adanya destinasi wisata alam yakni
“negeri di atas awan” di Desa Citorek Kecamatan Cibeber.
Lokasi destinasi wisata alam itu berada di kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak (TNGHS) dan dipastikan akan dibanjiri wisatawan domestik dan
mancanegara.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten kini tengah membangun infrastruktur
jalan dan sarana lainnya.
“Kami akan memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan tanpa
berbelit-belit bagi investor yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata
itu,” katanya menegaskan.
Menurut dia, pemerintah daerah belum lama ini mengundang investor pariwisata di
Jakarta dalam acara pertemuan “bisnis meeting”.
Pertemuan itu diharapkan mengundang para investor berminat untuk mengembangkan
usaha di sektor pariwisata di Kabupaten Lebak.
Namun, pihaknya hingga kini terus melakukan komunikasi kepada para investor
agar dapat membuka usaha pariwisata tersebut.
“Kami menjanjikan memberikan jaminan keamanan,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi di antaranya ada beberapa investor dari
luar daerah mengembangkan usaha perhotelan dan restauran. Saat ini, mereka
tengah mengajukan proses perizinan untuk membuka usaha tersebut. (sr)