Rabu, 23 Oktober 2019
Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pasca pengumuman menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di level Rp 14.040. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (23/10).
Nilai ini tercatat sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi sebelum pengumuman nama menteri yang ada di level Rp 14.027. Hingga pukul 09.15 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level 14.027-14.042, demikian dikutip detik.com.
Dolar AS sendiri sempat turun hingga ke bawah level Rp 14.000 pada Selasa (22/10) kemarin. Dolar AS kembali naik ke level Rp 14.000-an sebelum akhirnya parkir di level RP 14.040.
Dari data RTI, dolar AS tercatat naik 8 poin (0,06%) ke level Rp 14.048. Dalam 24 jam, dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp 13.995-14.060.
Dolar AS pagi ini tercatat paling unggul terhadap dolar Selandia Baru, poundsterling, dan dolar Australia. Sebaliknya yang berhasil menekan mata uang Paman Sam pagi ini adalah yen Jepang, franc Swiss, dan dolar Hong Kong.
Sementara rupiah tercatat melemah terhadap yen Jepang, franc Swiss, dan dolar AS. Yang berhasil ditekan adalah peso Filipina, won Korsel, dan poundsterling.
IHSG Sempat Negatif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada pagi ini. IHSG bahkan sempat negatif di pra perdagangan sebelum akhirnya berbalik hijau ke level 6.230. Pelemahan ini sejalan dengan pengumuman nama menteri baru Jokowi yang diumumkan pagi ini.
Setali tiga uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat ke level Rp 14.040.
Pada pra perdagangan, IHSG dibuka negatif ke level 6.224. IHSG turun tipis 1 poin (0,01%) dan indeks LQ45 berkurang 0,5 poin (0,05%) ke level 982,395, demikian ditulis detik.com.
Membuka perdagangan Rabu (23/10/2019), IHSG menguat 6 poin (0,07%) ke 6.230. Sementara indeks LQ45 turun 0,9 poin (0,21%) ke 980.
Hingga pukul 09.05 waktu sistem perdagangan JATS, IHSG terus merosot hingga 14 poin (0,24%) ke 6.210. Sementara Indeks LQ45 turun 5 poin (0,5%) ke 977.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,788.10 (-0.15%), NASDAQ ditutup 8,104.30 (-0.72%), S&P 500 ditutup 2,995.99 (-0.36%).
Bursa US ditutup melemah setelah beberapa laporan keuangan perusahaan kuartal III 2019 mengalami penurunan sehingga investor melakukan penjualan saham secara panik. Laporan keuangan masih menjadi sorotan utama investor dan juga perkembangan dari perang dagang antara US-China.
Sedangkan bursa Asia dibuka melemah karena minim sentimen dari global. Saat ini investor masih fokus pada laporan keuangan dan perkembangan perang dagang US – China.
Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 15 poin ke 22.533
- Indeks Hang Seng berkurang 149 poin ke 26.636
- Indeks Shanghai melemah 5 poin ke 2.948
- Indeks Strait Times merosot 10 poin ke 3.150 (ulf)