Jokowi Minta tak Ada Lagi Menteri Gagal Paham soal Visi Misi

Oleh sukri

Kamis, 24 Oktober 2019

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM-Presiden Joko Widodo kembali menyatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan besar lima tahun mendatang tidak ada visi misi menteri. Yang ada adalah visi misi Presiden dan Wakil Presiden.

Dia meminta tidak ada lagi menteri yang gagal paham terkait visi misi, sebagaimana yang terjadi lima tahun lalu. “Karena dalam lima tahun lalu ada satu, dua, tiga menteri yang masih belum paham,” kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10).

Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal yang harus diketahui para menteri dan pejabat setingkat menteri mengenai kerja kerja besar yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan.

Ia mengatakan, di setiap rapat, baik paripurna, ratas, rapat internal, ada sebuah payung hukum. “Kalau sudah diputuskan dalam rapat, jangan sampai di luar masih diributkan lagi,” katanya.

Presiden mempersilakan para menteri ramai dalam rapat saja.

“Mau debat di dalam rapat, saya dengarkan, tapi kalau sudah diputuskan, dengan segala risiko harus kita laksanakan,” tegasnya.

Menurut dia, kalau ada perubahan perubahan dan kondisi kondisi tertentu, bisa ditarik lagi dalam rapat internal atau ratas.

Saat pengenalan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10) Presiden Jokowi sudah mengingatkan para menterinya bahwa tidak ada visi misi menteri yang berbeda dengan visi misi Presiden dan Wapres.

“Tidak ada visi misi menteri, adanya visi misi Presiden dan Wakil Presiden,” kata Presiden Jokowi saat pengenalan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi di akhir pengenalan Kabinet Indonesia Maju, paling tidak memberikan enam pesan atau peringatan kepada para menteri atau pejabat setingkat menteri.

Selain mengingatkan tidak ada visi misi menteri, Presiden Jokowi juga mengingatkan para menteri tidak melakukan korupsi.

Presiden meminta para menteri menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.

Presiden juga meminta para menteri bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja produktif.

Kepala Negara juga meminta para menteri tidak terjebak rutinitas yang monoton, Mereka diminta bekerja dengan berorientasi hasil nyata.

“Selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya,” katanya.

“Semua harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang gak serius, gak sungguh-sungguh, hati-hati bisa saya copot di tengah jalan,” katanya. (sr)

Silakan baca juga

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB Tambah Dukungan Dana Siap Pakai

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Segera Beroperasi

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama dengan Finlandia dalam Pengembangan Smart City di IKN

Leave a Comment