Senin, 28 Oktober 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono menyatakan, pembangunan infrastruktur pada lima kawasan strategis
pariwisata nasional (KSPN) super prioritas dipastikan bakal selesai pada akhir
tahun 2020.
“Dukungan infrastruktur lima KSPN harus selesai akhir tahun 2020 sesuai
dengan pesan Presiden Joko Widodo pada saat pelantikan dan Rapat Kabinet
Terbatas sebelumnya. Kami pastikan tahun 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan
Rp7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp2,5 triliun untuk
investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN,” kata
Menteri Basuki, Minggu (27/10).
Menteri Basuki juga telah menggelar pertemuan dengan beberapa menteri lainnya
untuk membahas permasalahan tersebut pada 26 Oktober 2019.
Menurut dia, pertemuan ini pada dasarnya merupakan ajang berbagi informasi
antara Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) mengenai program prioritas di bidang pariwisata.
“Harapannya dari berbagi tugas ini bisa terjalin sinergi yang baik agar
dukungan infrastruktur di lima KSPN yang sudah kami bangun bisa menyelesaikan
dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi,” ucap Menteri Basuki.
Senada dengan Menteri Basuki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan
koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan inisiatif baru terhadap
fungsi-fungsi keusahaan seperti investasi di beberapa wilayah KSPN.
“Contohnya sudah ada program bagus di Labuan Bajo, saya usulkan format ini
bisa dilakukan di beberapa tempat lain, karena tidak mungkin mengandalkan dana
APBN. Jadi kita mendorong investasi di KSPN Super Prioritas,” ujar Menteri
Budi.
Dukungan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR pada 2020 mencakup
konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman. Di KSPN Danau Toba
dukungan infrastruktur bidang sumber daya air yang dibangun antara lain
pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.
Bidang konektivitas di antaranya peningkatan jalan Lingkar Samosir dan Jalan
Standar Panji – Bts. Samosir – Dolok Sanggul. Bidang Permukiman di antaranya
adalah penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang Perumahan
di antaranya pembangunan baru Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di
Kabupaten Toba Samosir.
Di KSPN Borobudur, dukungan infrastruktur yang dibangun pada 2020 di antaranya
adalah pembangunan prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New Yogyakarta
International Airport (NYIA), rekonstruksi Jalan Keprekan – Borobudur,
pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome sebesar 3.500
sambungan rumah (SR), dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di
Kabupaten Magelang.
Pada KSPN Lombok akan dilakukan penyediaan air baku Bendungan Pengga di
Kabupaten Lombok Tengah, pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok
(BIL) – Kuta Mandalika, pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di
Pesisir Pantai Selatan, dan pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota
Mataram.
Untuk KSPN Labuan Bajo akan dibangun di antaranya penyediaan air baku Labuan
Bajo, peningkatan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 8,25 kilometer,
pembangunan jalan akses Pelabuhan, penataan Kawasan Pantai Marina – Bukit
Pramuka, penataan Kawasan Puncak Waringin, dan pembangunan baru rumah swadaya
pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit.
KSPN Manado Bitung-Likupang dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 2020
di antaranya pembangunan pengendali banjir Sungai Likupang, pembangunan MOR III
sepanjang 1,5 kilometer untuk jalan dan 45 meter untuk jembatan, penggantian
Jembatan Marinsow sepanjang 13 meter, dan pembangunan baru rumah swadaya
pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 300 unit. (sr)