Kamis, 7 November 2019
Jakarta,
MINDCOMMONLINE.COM-Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia mengapresiasi
keinginan Presiden Joko Widodo untuk mendorong peran swasta lebih luas dalam
proyek-proyek infrastruktur nasional.
“Saya kira apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat,
bagaimana mendorong keterlibatan pihak swasta lebih besar dan lebih banyak lagi
porsinya,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur
Erwin Aksa, Rabu (6/11).
Dengan demikian, menurut Erwin, pihak swasta perlu diperkuat melalui cara-cara
yakni relaksasi baik pembiayaan, kemampuan teknis dan kriteria-kriteria yang
mungkin dianggap sulit dipenuhi oleh swasta.
Selain itu, penguatan swasta juga perlu dilakukan melalui cara relaksasi
pembiayaan, mengingat swasta tidak mungkin bisa bersaing dengan BUMN dalam
aspek pembiayaan, sehingga perlu relaksasi dalam aspek ini.
“Perlu ada keberpihakan, jadi betul-betul pemerintah memberikan
keberpihakannya kepada swasta,” kata Erwin.
Lebih penting lagi, lanjutnya, adalah dari sisi penyiapan kerjas tersebut harus
betul-betul rapi dalam penyusunan dokumennya, hal-hal apa saja yang dijamin,
kemudian nilai pengembaliannya dan sebagainya.
“Pihak swasta perlu mendapatkan kepastian-kepastian itu,” ujar Wakil
Ketua Umum Kadin tersebut.
Sebelumnya dalam pidato Peresmian Pembukaan Konstruksi Indonesia 2019, Presiden
Joko Widodo meminta BUMN agar memberikan kesempatan kepada swasta termasuk
pengusaha lokal untuk terlibat menggarap proyek infrastruktur di daerah-daerah.
Presiden mengatakan kerap kali mendapatkan laporan dari kontraktor lokal di
provinsi-provinsi yang tidak mendapatkan peluang menggarap proyek infrastruktur
di daerahnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar peran swasta diperbesar untuk
terlibat dalam proyek infrastruktur. (ki)